Telanjur Viral: Perselisihan Pria Sleman vs Sopir Ojol karena Pesanan Terlambat, Fakta Terungkap

pinare.online
Telanjur viral narasi yang menyebut penyebab pertikaian pria asal Sleman vs sopir ojek online (ojol) karena pesanan datang terlambat selama berjam-jam.
Kini, pihak ShopeeFood justru mengungkap fakta berbeda.
Head of Business Development
ShopeeFood Indonesia, Rizkyandi Ramadhan, menyebut bahwa memang benar ada keterlambatan pengiriman pesanan pria Sleman inisial T itu.
Namun, terkait waktu keterlambatan, Rizky menjelaskan bahwa tidak berlangsung lama.
Hal itu sesuai dengan hasil pengecekan sistem.
"Terkait dengan informasi keterlambatan pengiriman pesanan hingga berjam-jam, kami telah melakukan pengecekan dan tercatat di sistem bahwa keterlambatan waktu adalah maksimal 8 menit, dikarenakan adanya kendala pada kondisi lalu lintas," ujar Rizkyandi, dikutip pinare.onlinedari Kompas.com.
Ia pun menyayangkan insiden yang menimpa mitra pengemudi ShopeeFood.
"ShopeeFood sangat menyayangkan dan prihatin atas insiden yang menimpa mitra pengemudi kami di Yogyakarta pada 3 Juli 2025 dan juga kejadian yang terjadi setelahnya sebagai dampak dari peristiwa tersebut," ucapnya.
Pihak ShopeeFood, kata Rizky, sudahberkoordinasi dengan Polresta Sleman guna memberikan dukungan yang diperlukan selama proses penyelidikan.
"Kami juga memastikan mitra pengemudi yang terdampak mendapatkan penanganan dan pendampingan yang diperlukan," ungkapnya.
Pihak ShopeeFood menentang segala bentuk kekerasan.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak di dalam ekosistem ShopeeFood, baik mitra pengemudi maupun pelanggan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terprovokasi, menjaga situasi tetap kondusif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan," ucapnya.
Pilih Jenis Pengiriman
Pelanggan ShopeeFood dapat memilih opsi pengiriman di aplikasi mulai dari Prioritas, Standar hingga Terjadwal.
Di dalam tiga opsi pengiriman tersebut pelanggan dapat melihat estimasi waktu pesanan diantarkan.
"Sistem kami secara otomatis memberikan estimasi waktu pesanan dapat diantarkan sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih oleh pelanggan di aplikasi," ucap Rizkyandi Ramadhan.
Estimasi waktu pengiriman lanjut Rizkyandi dapat berubah tergantung pada kesiapan pihak merchant, ketersediaan mitra pengemudi, kondisi cuaca, kondisi lalu lintas maupun kondisi lainya baik yang terduga maupun tidak.
"Jika ada perubahan, sistem secara otomatis memperbaharui estimasi waktu yang ditampilkan di aplikasi," ungkapnya.
3 Orang Tersangka
Sementara terkait insiden ini, polisi sudah menetapkan tiga tersangka, di antaranya T.
Dia ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap
driver
ShopeeFood yang mengantarkan makanan kepadanya.
Sedangkan dua tersangka lainnya merupakan perusak mobil patroli polisi saat para driver ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan itu, Sabtu (5/7/2025) buntut dari insiden penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan, ada dua laporan polisi dalam dua kejadian tersebut.
"Masing-masing LP (laporan Polisi) di atas sudah kita lakukan penahanan terhadap tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan melalui pesan WhatsApp, Minggu (6/07/2025).
Laporan polisi tersebut yakni terkait penganiayaan yang dilaporkan oleh pacar dari diver dengan terlapor pria berinisial T. Kemudian, laporan terkait dengan perusakan mobil patroli Polsek Godean saat peristiwa aksi para driver.
"Iya (inisial T ditetapkan tersangka). Ada tiga tersangka," ucapnya.
Polisi saat ini masih terus melakukan pengembangan terkait dengan tindakan perusakan mobil patroli Polsek Godean saat para driver menggeruduk rumah T.
"Ini baru 2 (orang tersangka), yang lain masih pengembangan," pungkasnya.
Sementara itu, Agha belum menyebutkan identitas dua orang tersangka perusakan mobil itu. Apakah dua orang itu merupakan driver ShopeeFood atau bukan.
Kronologi
Diketahui, beredar video memperlihatkan sejumlah sopir ojol mendatangi rumah di daerah Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.
Mereka datang setelah ada salah satu driver mendapatkan perundungan dari orang yang order makanan di rumah tersebut.
Peristiwa driver ShopeeFood mendatangi rumah yang diduga melakukan perundungan tersebut terjadi pada 5 Juli 2025 dini hari.
Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan, peristiwa tersebut merupakan rangkian dari kejadian pada 3 Juli 2025.
"Jadi itu rangkaian kejadian berawal dari tanggal 3 Juli 2025 kemarin," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan di Polresta Sleman, Sabtu (5/07/2025).
Agha menuturkan, peristiwa tersebut terjadi saat driver Shopeefood mendapatkan orderan dari T. Kemudian driver terlambat mengantarkan orderan ke rumah inisial T.
Keterlambatan tersebut karena driver mendapatkan dobel orderan.
"Terlambat dalam mengantar karena alasan dari ShopeeFood-nya drivernya ada double orderan."
"Nah di situ terlapor (T orang yang order makanan) merasa tidak terima karena keterlambatan itu, terjadilah cekcok," ucapnya.
Peristiwa cekcok tersebut, lanjut Agha, terjadi di rumah T yang memesan makanan. Beberapa orang sempat melerai cekcok tersebut.
"Yang mengakibatkan driver ojek ini, pacarnya karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak," ungkapnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini
untuk untuk bergabung
Sosialberitafuture
