Connect with us

News

Sosok Budiman Sudjatmiko Dicatut Rocky Gerung dalam Kasus Pemecatan Beathor Suryadi


pinare.online

– Inilah rekam jejak Budiman Sudjatmiko yang dicatut Rocky Gerung saat membahas pemecatan Beathor Suryadi dari jabatan tenaga ahli pimpinan di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).

Seperti diketahui, Beathor Suryadi dipecat dari jabatan tenaga ahli pimpinan di BP Taskin berdasarkan surat resmi bernomor B.116/KS.02/SES/6/2025.

Dalam surat yang ditandatangani langsung Kepala Sekretariat BP Taskin, Eni Rukawiani itu disebutkan masa kerja Beathor berakhir pada 30 Juni 2025 dan tidak diperpanjang.

Berdasarkan evaluasi internal yang sudah dilakukan, Beathor juga dinyatakan melanggar kode etik dan tidak mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

Pemecatan ini terjadi tak berselang lama setelah pada pertengahan Juni 2025 lalu, Beathor Suryadi menuding bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka.

Menanggapi hal ini Rocky Gerung justru mencatut nama Budiman Sudjatmiko yang kini menjabat Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).

Rocky menyebut pemecatan Beathor sebagai upaya pembungkaman terkait polemik ijazah Jokowi.

Rocky menilai, Beathor dengan statusnya sebagai pejabat negara dan nyanyiannya justru merupakan puncak dari kecurigaan publik soal ijazah Jokowi.

"Beathor membuka jejak genealogi ijazah Jokowi yang dicatat di Jalan Pramuka. Dia berupaya untuk meyakinkan para aktivis supaya hati-hati dengan kekuasaan. Akhirnya, dia kena damprat dari kekuasaan."

Rocky pun mencatut nama Budiman Sudjatmiko.

"Kan Beathor naik ketika Jokowi berkuasa, sekarang dia diturunkan atau dipaksa turun sebagai penasehat ahli lembaga yang dipimpin Budiman Sudjatmiko dan Iwan Sumule," kata Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Jumat (4/7/2025).

"Jadi kedudukan Beathor itu adalah pejabat negara sebetulnya. Nah, sekarang karena dia mempersoalkan ijazah dari mantan kepala negara maka dia dipecat."

"Nah, kita mau membaca itu sebagai eskalasi, atau bahkan akumulasi dari kecurigaan publik, kegelisahan publik tentang kepastian ijazah palsu Jokowi," tambahnya

"Jadi, Beathor akhirnya harus menghadapi fakta bahwa dia akan dibungkam," kata Rocky Gerung lagi.

Seperti diketahui, Beathor Suryadi  menyebut ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar pramuka saat dialog program iNews Room pada Rabu (18/6/2025).

Beathor Suryadi menyebut bahwa ijazah Jokowi pernah dicetak ulang secara buru-buru di Pasar Pramuka.

"Cetak ulang itu menjelang pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012,"ujarnya.

Menurut Beathor, pencetakan ulang tersebut dilakukan karena saat itu terdapat kekurangan dokumen yang harus segera dilengkapi untuk keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, pernyataan Beathor ini dibantah keras politisi PDIP yang juga mantan Ketua DPRD DKI Jakarta.

Prasetyo menegaskan Beathor Suryadi bukan pelaku sejarah saat Jokowi mendaftar sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam.

Dia lah yang menjadi pelaku sejarah saat itu karena sebagai Bendahara tim kampanye Jokowi-Ahok.

"Beathor bukan pelaku sejarah dan dalam tim pemenangan tidak ada nama Beathor. Saya juga tidak pernah ketemu Beathor," tegasnya.


Sosok Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah pada 10 Maret 1970.

Budiman Sudjatmiko memiliki akun Instagram dengan nama @masbud_sudjatmiko yang memiliki pengikut 10,3 ribu pengguna.

Budiman adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan Wartono Sudjatmiko dan Sri Sulastri Sudjatmiko.

Masa kecilnya ia habiskan di Bogor, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986.

Kemudian pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan lulus tahun 1989.

Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di Universitas Gajah Mada, namun kemudian aktivisme membuatnya drop out.

Saat mahasiswa, Budiman Sudjatmiko Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang saat itu lantang menentang kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto.

Ia juga merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.

Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.

Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat, yang meluas hingga ke daerah sekitar.

Huru-hara yang kini dikenal sebagai peristiwa Kudatuli itu menewaskan sedikitnya 5 orang dan ratusan luka-luka.

Buntut peristiwa itu, sejumlah aktivis PRD ditangkap, tak terkecuali Budiman.

Pada tahun 1997, dia diadili dan divonis 13 tahun penjara karena dituding menjadi auktor intelektualis peristiwa Kudatuli.

Namun demikian, Budiman justru merasa “terselamatkan” karena masuk penjara.

Sebab, sejumlah rekannya di PRD menjadi korban penculikan rezim kala itu.

Meski begitu, Budiman hanya menjalani hukuman selama kurang lebih 3,5 tahun.

Sebab, pada Desember 1999, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberinya amnesti.

Budiman baru melanjutkan pendidikan tingginya setelah keluar dari penjara.

Ia menempuh studi Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.


Dipecat PDIP, Diangkat Prabowo

Budiman Sudjatmiko resmi dipecat dari keanggotaannya sebagai kader PDI Perjuangan, Kamis (24/8/2023).

Pemecatan ini merupakan sanksi atas manuver Budiman mendukung bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Oleh PDI-P, Budiman dinilai tak mematuhi arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan bakal capres partai banteng, Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden 2024.

Langkah Budiman mengumumkan dukungan untuk Prabowo dinyatakan sebagai pelanggaran berat oleh PDI-P.

Setelah pemecatan itu, Budiman akhirnya total membela Prabowo hingga terpilih menjadi Presiden RI.

Prabowo kemudian mengangkap Budiman sebagai Kepala Badan Perencanaan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).

Budiman mengatakan, lembaga ini mendapatkan amanah untuk mengatasi persoalan yang menjadi agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo.

"Diantaranya, progam pengentasan kemiskinan melalui program makan bergizi gratis, hilirisasi dan sebagainya," ungkap Budiman Sudjatmiko saat menjadi pembicara di hari ketiga acara Indonesia Human Capital & Beyond Summit 2024 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

"Badan yang saya pimpin fokus menyusun rencana induk untuk dijadikan acuan bagi setiap kementerian dan lembaga dalam rangka mengentaskan kemiskinan secara cepat dan tepat," ujarnya.

Untuk mewujudkan roadmap tersebut, BP Taskin bekerja dengan melibatkan 16 kementerian dan lembaga.

"Ke-16 kementerian dan lembaga ini ingin kita sinkronkan ke dalam rencana kerja dan rencana induk yang kami akan susun, serta kita sinkronkan keterpaduan data di bawah BPS dan Bappenas, sehingga tidak ada lagi overlapping mengenai kategori masyarakat miskin, miskin ekstrem dan rentan ekstrem," bebernya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Beathor Suryadi Dipecat usai Sebut Ijazah Jokowi Made in Pasar Pramuka, Rocky Gerung: Dia Dibungkam


>>>Update berita terkini di Googlenews pinare.online

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *