News
Program Kerja Bupati Tangerang: Turunkan Pengangguran, Percepat Infrastruktur

pinare.online
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Banten, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.
Pasangan Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Lebih kurang tiga bulan lalu memimpin, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah mengklaim mampu menurunkan angka pengangguran.
"Alhamdulillah, jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang terus menurun. Dibandingkan, tahun-tahun sebelumnya, pada 2019 mencapai 8,92 persen, lalu turun menjadi 7,4 persen dan saat ini mencapai 6,06 persen. Hal itu, berdasarkan data dari BPS Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tangerang, " kata Maesyal belum lama ini.
Maesyal mengungkapkan, ia bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah akan terus berusaha dengan keras dalam menciptakan lapangan kerja atau menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang, salah satunya dengan menambahkan balai latihan kerja di beberapa lokasi dan balai latihan kerja keliling atau secara mobile disetiap kecamatan.
"Kita terus upayakan untuk menekan angka pengangguran. Dengan cara melatih para calon pencari kerja, lalu kita siapkan juga wadah lokasi kerjanya, dengan cara menggandeng para pengusaha yang ada di Kabupaten Tangerang, agar ketika melakukan perekrutan tenaga kerja bisa mengambil orang-orang yang telah diberikan pelatihan di BLK," ungkapnya.
Lanjut Maesyal, selain menekan angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah membuat trobosan dalam dunia pendidikan.
Dimana, pada tahun ajaran 2025/2026 nanti, pihaknya telah memberikan subsidi terhadap beberapa sekolah swasta tingkat SD dan SMP, agar anak-anak di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat masuk ke sekolah negeri tetap bisa sekolah secara gratis di sekolah swasta.
"Insya Allah, ditahun ajaran baru 2025/2026 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 miliar, untuk sekolah swasta gratis ditingkat SD dan SMP," ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para jurnalis yang bertuga di Kabupaten Tangerang, karena telah membantu menyampaikan dan mensosialisasikan program-program yang sedang berjalan kepada masyarakat.
"Terimakasih kepada teman-teman media yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena selalu mensosialisasikan program-program yang kita jalankan untuk masyarakat," ucap Maesyal.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, dengan dijalankannya pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta, dan diperbanyaknya BLK, dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang, dirinya berharap ekonomi masyarakat meningkat, pengangguran dan kemiskinan menurun di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut, sesuai dengan program-program visi-misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2025-2029 mendatang.
Diantaranya, mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, mewujudkan perekonomian yang kuat, produktif, dan berdaya saing, mewujudkan kesehatan yang berkualitas, mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mewujudkan pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
" Semua program itu, saat ini sedang berjalan, dan ada juga yang masih dalam proses, " tandas Intan.
Percepatan Pemerataan Infrastruktur
Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dengan cara preservasi jalan sepanjang 19,49 kilometer di 29 kecamatan.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan preservasi meliputi perbaikan, pelebaran badan jalan, pembangunan drainase dan jembatan merupakan realisasi dari program yang digulirkan pemerintahannya.
Tercatat hingga 100 hari berjalan kinerja Bupati Tangerang berfokus membangun infrastruktur secara serempak di 80 titik jalan dan 20 drainase.
Maesyal menyebut akses jalan yang nyaman dapat memperlancar arus ekonomi dan mengurangi beban kemacetan arus lalu lintas.
"Ini juga menjadi bagian misi percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur," kata Maesyal.
Bupati yang juga merupakan mantan atlet sepakbola Persita itu berharap setelah selesai perbaikan, jalan dapat kembali dimanfaatkan masyarakat dalam kondisi yang lebih baik, aman dan nyaman.
"Jalan mantap, masyarakat selamat menggunakan jalan dengan nyaman dan aman," kata Maesyal.
Di sisi lain Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah menyebut dalam kurun 3 bulan sejak April 2025, perbaikan jalan, drainase dan jembatan sudah 75 persen selesai.
Sisanya masih dalam pengerjaan dan ditargetkan 100 persen selesai pada Oktober 2025 mendatang.
"Kategori jalan kabupaten sudah bisa dikatakan nyaman dan mantap," ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).
Iwan mengatakan dia bersama Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid telah meninjau beberapa lokasi preservasi jalan seperti di Jalan Jati Gintung -Cituis Kecamatan Sukadiri, pada 5 Mei 2025 lalu.
Kemudian di ruas Jalan Jati Gintung-Cituis, perbaikan jalan sepanjang 185 meter dengan lebar 7 meter itu juga diperkuat dengan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).
Iwan memastikan pembangunannya dirancang lebih tahan lama untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat kondisi alam sekitar, apalagi karena letaknya dekat dengan aliran sungai.
"Kami pastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu," katanya.
Iwan menjelaskan Pemkab Tangerang melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 mengucurkan Rp.164 miliar untuk 87 paket pembangunan jalan, drainase dan jembatan dengan periode pengerjaan April-Oktober 2025.
”Proyek jalan dengan biaya diatas dua ratus juta dilakukan lelang dan dikerjakan pihak ketiga dengan waktu pekerjaan selama tujuh bulan sejak April lalu hingga Oktober mendatang," paparnya.
Ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Syech Nawawi terbentang dari ruas Jalan Nasional hingga Tugu Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Bojong Bugel Kecamatan Tigaraksa.
Ada pula pelebaran jalan Ruas Cibadak-Tigaraksa yang sudah selesai dikerjakan.
"Ruas ini sebelumnya dikeluhkan masyarakat, setiap jam masuk sekolah macet parah.Tapi berkat pelebaran badan jalan dan drainase arus lalu lintas lancar dan jalan sudah nyaman dan mantap digunakan," kata Iwan.
Selain itu terdapat pula perbaikan di ruas Jalan Cisauk-Suradita, Jalan Ceplak-Kronjo, Jalan Ceplak- Balaraja dan Jalan Ceplak-Kresek.
Jalan yang dalam proyek pengerjaan merupakan bagian dari jalan kategori jalan kabupaten dengan total sepanjang 1096,26 kilometer di 371 ruas jalan yang tersebar di 29 kecamatan.
Sementara itu Kepala Bidang Drainase pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Yawan Duriawan mengatakan saat ini dari panjang keseluruhan jalan di Kabupaten Tangerang sepanjang 1.096, 26 Kilometer baru ada 400 kilometer drainase.
Pihanya pun menargetkan hingga 2030 pembangunan drainase mencapai 13 kilometer per tahun.
"Idealnya di jalan strategis hingga jalan lingkungan ada drainase. Tapi ada kendala anggaran jadi bertahap pembangunannya," ujar Yaman.
Yaman mengaku pihaknya telah membuat saluran drainase sehingga meminimalisir dampak genangan air di ruas-ruas jalan.
Seperti yang sudah dilakukan di Jalan Mpu Tantular-Padjajaran mengurangi genangan di Perumnas 2 dan 3. Ada lagi drainase dibangun di Gading Serpong-Cisauk, Suradita-Kranggan, Pasar Kemis-Rajeg, Sepatan-Kedaung Barat.
"Di lapangan alih fungsi bangunan juga menjadi salah satu munculnya genangan, karena air tidak mengalir," ungkapnya.
(TribunNewsmaker/
TribunTangerang
)
Ekonomiberitafuture
