Connect with us

News

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masuki Hari Kelima, Wilayah Operasi Diperluas 30 Mil


pinare.online

Memasuki hari kelima pencarian, Senin (7/7), Tim SAR gabungan terus berjuang untuk menemukan korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Tim SAR gabungan akan memperluas 10 hingga 30 mil untuk mencari keberadaan korban. Hal ini seiring ditemukannya tiga jenazah yang mengambang di permukaan laut pada operasi pencarian hari keempat, Minggu (6/7).

Ketiganya diduga kuat merupakan korban tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di Selat Bali. Satu jenazah laki-laki ditemukan oleh KRI Fanildo pada Minggu siang, sekitar pukul 10.14 WITA.

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono menyebut temuan jenazah hari ini akan menjadi evaluasi dalam proses pencarian hari berikutnya.

"Yang nantinya pencarian di permukaan akan diperluas. Lokasi penemuan satu jenazah laki-laki ini sekitar 6 mil laut dari lokasi KMP Tunu Pratama Jaya karam," tuturnya dalam konferensi pers di ASDP Ketapang, Minggu malam (6/7).

Endra belum bisa memastikan identitas jenazah yang baru ditemukan. Namun yang jelas, jenazah ditemukan dalam posisi tengkurap, mengenakan kaos berwarna biru, celana pendek coklat, dan tanpa identitas.

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto mengatakan bahwa jenazah korban masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polri.

"Hasil identifikasi awal yang dilakukan Biddokkes Polda Jatim, jenazah korban ini laki-laki dengan tinggi badan sekitar 170 cm. Untuk kejelasan detail antem mortemnya, rekan-rekan DVI nantinya yang akan merilis," tuturnya.

Di sisi lain, dari informasi yang dihimpun Radar Banyuwangi, Jawa Pos Group, dua jenazah yang diduga kuat korban KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan di hari yang sama oleh nelayan setempat.

Kedua jenazah tersebut ditemukan terpisah di wilayah Muncar, Banyuwangi, tepatnya di Perairan Senggrong pada Minggu Sore. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi membusuk, sehingga identitasnya tak dapat dikenali.

“Dua jenazah ditemukan oleh nelayan Muncar. Satu jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di laut sekitar (Minggu) pukul 16.00 WITA," ujar Kepala Unit (Kanit) Satpolairud Muncar, Bripka I Wayan Wedhana.

Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara satu jenazah lainnya dievakuasi tim SAR dan dibawa ke Pelabuhan Muncar.


Kronologi singkat

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik dan tenggelam saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Kamis dini hari (3/7).

Laporan dari Dermaga LCM Gilimanuk mengungkapkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirim sinyal darurat pada pukul 00.16 WITA. Tak berselang lama, tepat pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout.

Berdasarkan data manifest, saat peristiwa nahas tersebut terjadi, KMP Tunu Pratama Jaya sedang membawa 65 orang, dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Pada hari pertama pencarian, Tim SAR berhasil mengevakuasi 36 orang. Sementara pada hari kedua hingga hari ketiga, hasil operasi pencarian nihil, tim SAR hanya menemukan barang-barang yang diduga milik korban.

Kemudian pada operasi keempat, Minggu (6/7), upaya yang dilakukan tim SAR gabungan mulai membuahkan hasil. Satu jenazah laki-laki ditemukan pada Minggu pagi, dan dua jenazah ditemukan pada Minggu sore.

Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 37 orang, dengan rincian 7 korban meninggal dunia dan 30 korban selamat. Artinya masih ada 28 korban lainnya yang masih hilang.

Jumlah tersebut belum termasuk temuan dua jenazah pada Minggu sore. Sebab hingga Senin pagi, tim SAR gabungan belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut.

(*)

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *