News
Mengungkap Arif Rahman, Birokrat Senior yang Tandatangani Surat Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa

pinare.online, JAKARTA –
Nama Sekjen Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim terseret di surat viral permintaan pendampingan selama istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini berada di Eropa.
Siapa dia dan apa perannya?
Diketahui dalam surat berkop resmi lembaga negara Kementerian UMKM itu diteken oleh pejabat eselon I, yakni Sekjen Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim.
Salinan dokumen yang tersebar luas di media sosial itu menjelaskan Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan setidaknya ke enam negara di Eropa.
Kunjungan itu disebut sebagai bagian dari kegiatan misi budaya.
Agustina Hastarini dijadwalkan melakukan kunjungan pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025 atau selama 14 hari masa lawatan.
Adapun total tujuh kota di Eropa yang dikunjungi antara lain Istanbul, Sofia, Bern, Paris, Roma, dan Den Haag.
Kementerian UMKM melalui surat tersebut meminta kepada jajaran kedutaan besar dan konsulat setiap negara yang dikunjungi memberikan pendampingan bagi Agustina Hastarini beserta rombongan selama perjalanan ini berlangsung.
Sosok Sekjen Arif Rahman Hakim
Dalam surat berkop resmi lembaga negara Kementerian UMKM itu diteken oleh pejabat eselon I, yakni Sekjen Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim.
"Berkenan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan dari Kedutaan Besar Indonesia di Sofia, Brussel, Paris Bern, Roma dan Den Haag serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan istri menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," tulis Arif Rahman Hakim dalam surat tersebut.
Untuk diketahui, Arif Rahman Hakim adalah birokrat senior di pemerintahan.
Sebelum menjadi Sekjen Kementerian UMKM, ia menjabat eselon I di Kementerian Koperasi dan UMKM (sebelum dipecah).
Selain sebagai pejabat publik, sosok Arif Rahman Hakim juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT Permondalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, sebuah BUMN perkreditan yang menyasar sektor mikro UMKM.
Mengutip laman resmi PNM via Kompas.com, pria berusia 57 tahun ini merupakan lulusan Teknik Industri ITB pada 1990.
Selepas kuliah, ia masuk menjadi sebagai PNS di Bappenas.
Di sela-sela menjadi birokrat, ia kemudian melanjutkan S2 Kebijakan Ekonomi Publik University af Illinois at Urbana Champaign Amerika Serikat pada 1999.
Namanya sempat menduduki beberapa jabatan eselon di Bappenas seperti Kepala Bagian Analisis Harga dan Kelembagaan Ekonomi di Bappenas (2001-2002.
Dari Bappenas Arif Rahman Hakim kemudian berpindah instansi.
Ia berlabuh di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP.
Namanya sempat menjadi Direktur Bina Sertifikasi Profesi, Direktorat Bina Sertifikasi Profesi di LKPP (2008-2012).
Sebelum bergabung ke Kemenkop UMKM di era Menteri Teten Masduki dan Budi Arie Setiadi, ia sempat menjabat sebagai Sekjen Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di luar organisasi pemerintahan, ia juga tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Bidang Organisasi, Kelembagaan, dan Digitalisasi DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), sebagaimana dilihat dari situs resmi IAPI.
Sementara dikutip dari Antara, Arif Rahman Hakim saat ini juga menjabat sebagai Ketua Forum Sekretaris (Forses) Kementerian/Lembaga (K/L), sebuah forum komunikasi antar Sekjen di lebih dari 80 instansi pemerintah.
Menteri UMKM Bantah Istri Pakai Uang Negara
Menteri UMKM, Maman mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (4/7/2025) untuk memberikan klarifikasi.
Menteri UMKM menegaskan, perjalanan tersebut sepenuhnya menggunakan dana pribadi, bukan uang negara.
Isu ini mencuat setelah beredar luas sebuah surat berkop Kementerian UMKM yang mengindikasikan perjalanan "Misi Budaya" Tina Astari ke delapan negara Eropa, serta meminta pendampingan dari Kedutaan Besar RI di sana.
Hal ini memicu gelombang kritik dari warganet yang mempertanyakan etika penggunaan fasilitas negara oleh keluarga pejabat.
Di hadapan Deputi Bidang Informasi dan Data (INDA) KPK Eko Marjono dan tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, Maman Abdurrahman menjelaskan kehadirannya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
Ia datang untuk melaporkan tidak ada penyalahgunaan wewenang, sekaligus menyerahkan bukti-bukti yang menunjukkan perjalanan istrinya dibiayai secara pribadi.
"Saya sampaikan 1 rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, 1 rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya," tegas Maman, dikutip dari Tribun Gorontalo.
Ia bahkan menunjukkan dokumen pembayaran tiket yang langsung berasal dari rekening pribadi istrinya.
Maman menjelaskan tujuan utama istrinya melakukan perjalanan ke Eropa adalah untuk mendampingi anak mereka yang masih duduk di kelas 1 SMP.
Sang anak tengah mengikuti pertandingan misi budaya bersama rombongan 27 anak muda lainnya.
"Berangkat ke sana 27 orang anak-anak muda, anak-anak kita yang dengan segala harapan besar ingin berprestasi buat bangsa dan negara ini," ujarnya.
Ia menambahkan program ini adalah kegiatan rutin dan istrinya merasa perlu mendampingi anak mereka.
Lebih lanjut, Maman juga mengklarifikasi semua biaya lain seperti uang makan, sewa kendaraan, dan penginapan selama di Eropa juga berasal dari rekening pribadi istrinya.
"Uang pemesanan hotel di sana pun dari uang pribadi. Dan itu sudah dibayarkan dari bulan Mei," jelas Maman.
Ia berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan isu yang sudah menyangkut harga dirinya.
Namun, ketika disinggung mengenai keaslian surat berkop Kementerian UMKM yang viral tersebut, Maman Abdurrahman memilih untuk tidak memberikan jawaban tegas.
"Saya tidak mengerti, makanya saya juga bingung," katanya.
Ia kemudian tidak lagi menanggapi pertanyaan wartawan dan langsung meninggalkan gedung KPK.
Surat yang dibuat pada 30 Juni 2025 itu ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim.
Isinya permohonan dukungan dari Kedutaan Besar RI di Eropa untuk pendampingan rombongan Agustina Hastarini.
Kegiatannya dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Meskipun Menteri Maman telah memberikan klarifikasi tentang sumber dana, status dan implikasi dari surat resmi kementerian yang diduga dikeluarkan untuk urusan pribadi ini masih menjadi sorotan publik.
Klarifikasi Sang Istri Menteri
Istri Maman tersebut pun telah memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun instagram miliknya @tina.astari.
Wanita yang juga dikenal sebagai Tina Astari tersebut menyatakan tidak mengetahui tentang surat yang sudah beredar, karena dirinya mengaku sudah melakukan perjalanan pada tanggal 29 Juni 2025 tepatnya sehari sebelum surat itu dibuat.
Di bawah ini uraian klarifikasi dari Agustina Hastarini:
"Bismillahirrohmanirrohim..
Mohon maaf jika saya baru bisa memberikan klarifikasi atas berita yang beredar 3 hari ini di media sosial..
Benar adanya saya melakukan perjalanan ke Eropa namun perjalanan tersebut dalam rangka saya Menemani putri saya yang masih berusia 12 tahun untuk mengikuti festival Misi Budaya Euro folk 2025 bersama tim sekolah nya utk mewakili Indonesia…
Dalam perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei untuk kebutuhan saya seperti hotel,kendaraan saya selama disini juga makan…dan semua saya bayarkan dengan biaya pribadi saya sendiri..
Semua bukti bukti pembayaran yang saya lakukan sudah saya berikan kepada suami saya dan diserahkan juga ke KPK dalam bentuk Pertanggungan jawaban Publik kami dan keluarga..yang juga di hari kemarin suami saya sudah melakukan klarifikasi dengan membawa bukti bukti invoice pembayaran saya sejak bulan mei
Mengenai surat yang beredar dengan mencantumkan nama saya itu benar benar saya tidak tau menahu..karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut..
karena jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025..sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025..
Sejak saya sampai dan selama saya berada disini tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru guru pendamping serta beberapa orangtua murid yang ikut serta untuk mendampingi putra putri nya..
Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan..
Karena dalam perjalanan ini saya hanya seorang ibu yang wajib bertanggung jawab atas putri nya yang masih 12 tahun dan akan melakukan perjalanan jauh untuk membawa nama harum Indonesia dalam festival budaya..
Dan sama sekali saya tidak menggunakan anggaran Negara atau pun meminta fasilitas dari pihak mana pun..
Terima kasih atas segala support dan doa yang diberikan untuk saya dan keluarga dari semua sahabat dan keluarga besar..
Terima kasih yang terbesar untuk suami saya tercinta @maman.abdurrahman.st atas support cinta yang luar biasa untuk keluarga ..
Mohon maaf lahir dan bathin semua
Wasalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh."
(tribun network/thf/pinare.online/TribunJatim.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul
Siapa Arif Rahman? Namanya Muncul di Surat Misi Budaya Istri Menteri UMKM, Dikenal Birokrat Senior
,
Artikel ini telah tayang di pinare.onlinedengan judul
3 Fakta Viralnya Surat Berkop Kementerian UMKM Berisi soal Kunjungan Istri Menteri ke Eropa
,
Sosialberitafuture
