News
Madura Hebat: Petani Sampang Tersambar Petir, KONI Bangkalan Masuk 10 Besar Porprov

pinare.online, MADURA
– Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Senin (7/7/2025).
Dari petani Sampang tersambar petir, hingga KONI Bangkalan tembus 10 besar Porprov Jatim.
1. Hendak Beli Tembakau, Petani di Sampang Tersambar Petir, Nyawa Tak Tertolong
Cuaca mendung di Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura mendadak berubah menjadi duka.
Seorang petani bernama Mujib (40) meninggal dunia secara tragis setelah disambar petir, Minggu (6/7/2025) pagi.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB, ketika hujan turun deras disertai kilat di wilayah setempat.
Tanpa aba-aba, satu sambaran petir menghantam tubuh Mujib yang tengah berada di lahan terbuka.
Ia seketika terkapar, tak lagi bergerak dengan wajah membiru, di atas tanah basah yang menjadi saksi bisu akhir hidupnya.
Salah satu warga setempat, Fauzi mengatakan bahwa, saat itu korban berada di area persawahan hendak membeli bibit tembakau.
"Kondisi sawahsedang diguyur hujan disertai petir. Hingga akhirnya ada petir yang menyambar dan mengenai korban," ujarnya.
Insiden tersebut memantik perhatian warga setempat. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian untuk menolong korban ke tempat medis namun, nyawanya tak tertolong.
"Korban meninggal dunia dan selanjutnya di bawa pulang ke rumah duka," pungkasnya.
2. Bertahan di Jajaran 10 Elit Kabupaten, KONI Bangkalan Rasakan Atmosfer Persaingan Porprov IX Jatim
Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim menjadi bahan evaluasi KONI Bangkalan untuk menatap gelaran Porprov X yang akan digelar di Surabaya pada 2027 mendatang. Dalam Porprov IX Jatim yang secara resmi ditutup pada Sabtu (5/7/2025) malam, Bangkalan sukses mempertahankan posisi 10 besar dengan perolehan total medali sejumlah 196 medali dengan rincian; 24 emas, 36 Perak, dan 28 Perunggu.
Meski kembali masuk jajaran 10 elit kabupaten dalam ajang olahraga regional dua tahunan itu, Bangkalan harus segera berbenah dalam upaya memperlebar keran pundi-pundi perolehan medali. Sebagaimana ditegaskan Ketua KONI Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far ketika dihubungi Tribun Madura pada Minggu (6/7/2025) petang.
“Pada Porprov IX dengan Malang Raya sebagai tuan rumah, kami merasakan atmosfer persaingan yang lebih ketat dan merata antar kabupaten/kota dalam upaya memperebutkan medali. Sebelum-sebelumnya hanya didominasi Surabaya dan Sidoarjo,” ungkap Fauzan yang juga menjabat Wakil Bupati Bangkalan.
Pada papan klasemen akhir, Bangkalan harus berjuang hingga keringat terakhir untuk menjauh dari kejaran Kabupaten Kediri yang berada di posisi 11 klasemen dengan total perolehan medali emasnya berjumlah sama, yakni 24 medali emas. Bangkalan unggul dalam perolehan medali perak sebanyak 36 buah, sementara Kabupaten Kediri sebanyak 22 medali perak.
Untuk pemuncak klasemen masih dipegang Kota Surabaya dengan total 195 emas, 127 medali perak, dan 134 medali perunggu. Disusul Kota Malang dengan 132 medali emas, 124 medali perak, dan 116 medali perunggu. Sementara di urutan ketiga, bercokol Kabupaten Sidoarjo dengan total 87 medali emas, 86 medali perak, dan 116 medali perunggu.
Fauzan menjelaskan, KONI Bangkalan dalam waktu dekat akan segera mempersiapkan diri menyongsong Porprov X, dengan harapan memberikan kesempatan lebih panjang kepada para atlet dalam mempersiapkan diri. Pasalnya, Bengkalis pada Porprov IX di Malang Raya hanya memiliki waktu sekitar 6-7 bulan persiapan.
“Apalagi tuan rumahnya pada porprov mendatang adalah Surabaya, pastinya persaingan akan lebih ketat. Artinya, kami harus lebih baik lagi dalam mempersiapkan diri. Karena juara tidak datang secara tiba-tiba, juara itu bukan karena keberuntungan tetapi juara itu dipersiapkan dan diperoleh dengan persiapan yang sangat matang,” tegas Fauzan.
Dari total 31 cabor yang diikutkan, Drumband menjelma menjadi cabor diluar dugaan dengan perolehan medali emas tertinggi dengan total 4 medali emas dan 5 medali perak. Atlet Drumband Bangkalan mengemas total 20 poin atau paling tinggi dari cabor-cabor lainnya. Padahal awalnya, KONI Bangkalan mentargetkan cabor ini 2 medali emas dan 1 perak.
Berikutnya adalah Cabor Dayung dengan total 3 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu atau senilai 21 poin. Cabor ini awalnya diproyeksikan mendapatkan 3 medali emas dan 2 medali perak.
Angkat Besi yang awalnya ditarget 0 medali emas dan 3 medali, ternyata mampu mendulang 3 medali emas dan 3 medali perak. Sementara Cabor IBC MMA yang diproyeksikan mendulang 4 medali emas, empat medali perak, dan 2 medali perunggu, mampu meraih 1 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu.
“Memang dalam dunia olahraga, kadang di luar prediksi. Ada beberapa cabor yang melewati target, beberapa cabor kurang dari target, ada juga cabor tidak mendapatkan medali sama sekali, ada juga yang sebetulnya tidak kami target namun berprestasi. Syukurnya kita masih bisa bertahan di posisi 10 besar, secara secara poin kita bertambah dan secara keseluruhan perolehan medali juga bertambah,” pungkas Fauzan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews pinare.online
Olahragaberitafuture
