Kisah Rizki: Penyelamat Anak 3,5 Tahun yang Jatuh ke Sumur

Laporan Wartawan pinare.online, Toni Hermawan
pinare.online, LOMBOK TIMUR
– Suara anak-anak tengah asyik bermain di Dusun Poyak Oyak, Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Kamis (3/7/2025) awalnya adalah hal biasa bagi Ade Rizki Gunawan.
Empat orang anak bermain di dekat sumur milik warga yang telah ditutup menggunakan kayu-kayu yang telah lapuk.
Di tengah keriuhan bermain dan berkumpul, balita umur 3,5 tahun Azam mendekat ke arah sumur dan menaiki kayu.
Kayu yang lapuk dan tidak dapat menampung beban sehingga membuat Azam terperosok.
Rizki melihat ke arah sumur tempat adik misannya itu terjatuh.
“Kakaknya nangis dan lapor ke rumah, kebetulan saya main di dekat rumah,” kenang Rizki saat ditemui, Sabtu (5/7/2025).
Bocah 3,5 tahun itu ditinggal ibunya bekerja ke sawah sejak pagi yang tak jauh dari rumah.
Sementara ayahnya tengah berada di Kota Mataram bekerja sebagai tukang bangunan.
“Ibunya lagi kerja,” katanya.
Di tengah kondisi panik beberapa rekan Rizki dan warga merekam dengan kamera ponsel.
Ada pula yang mencoba terjun ke dalam sumur memberikan pertolongan.
“Banyak orang ke sini tapi gak berani (turun), tanahnya juga mudah longsor sama ada gas,” ujarnya.
Awalnya Rizki dan masyarakat sempat berencana akan memanggil pemadam kebakaran (Damkar).
Namun mereka berpikir waktu tidak akan mencukupi untuk memberi Azam pertolongan.
“Sempat mau telepon Damkar,” akunya.
Rizki kemudian memberanikan diri untuk terjun ke dalam sumur bermodalkan tali nilon ukuran besar berwarna biru yang diikat di badannya.
Badannya yang kecil memudahkannya untuk menjangkau Azam.
“Dia lama di dalam (sumur) ada sekitar 30 menit-an. Saat ditemukan dia gak nangis tapi pucat,” kata anak yang baru lulus SMP ini.
Saat ditemukan, Azam tengah berpegangan pada pipa di dalam.
Air sumur merendam tubuh Azam hingga mencapai leher.
“Dinaikakin sambil digendong terus ada yang narik dari atas,” katanya anak 15 tahun ini.
Keluar dari sumur, Rizki sempat merasa mual-mual diduga menghirup gas beracun.
“Setelah itu Azam dibawa ke puskesmas, dia ada luka lecet di kepalanya,” kata Rizki menutup ceritanya.
Azam bocah 3,5 tahun jatuh di sumur milik warga di Dusun Poyak Oyak Desa Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur, Kamis (3/7/2025).
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan korban terjatuh ke dalam sumur saat ibu korban pergi ke sawah.
Sementara ayahnya berada di Mataram bekerja sebagai tukang bangunan.
Korban bermain bersama dengan teman sebaya sebanyak kurang lebih 6 orang.
“Kemudian korban dilihat naik ke atas sumur air yang ditutup dengan bambu dan beralaskan karpet,” terang Nikolas, Jumat (4/6/2025).
Kayu yang digunakan menutup sumur tersebut sudah lapuk dan tidak mampu menahan beban.
Kayu tersebut patah saat diinjak sehingga menyebabkan korban terjatuh ke lubang dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Kondisi sumur cukup dalam dan volume air cukup besar namun korban berhasil berpegangan pada ujung pipa saluran mesin air sehingga dapat mengapung sambil menunggu proses evakuasi dari masyarakat sekitar.
“ Melihat korban terjatuh salah seorang anak berteriak,” tambahnya.
Selanjutnya salah seorang warga turun ke dalam sumur kemudian sambil diikat menggunakan tali tambang.
Warga menyelamatkan korban dengan cara memeluk kemudian keduanya ditarik menggunakan tali.
“Koban sudah dibawa ke Puskesmas rensing untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Rensing, korban mengalami luka lecet di bagian kepala akibat gesekan ketika terjatuh.
“Korban sudah dipulangkan dari Puskesmas Rensing dengan kondisi stabil,” pungkasnya.
(*)
Sosialberitafuture
