Connect with us

Kisah Haru Anak Buruh Pabrik Lolos Bintara Polri Setelah Gagal 2 Kali, Rahasia Amalan Sang Ibu Terungkap


pinare.online

Oktamansa Dwi Tricahyo membuktikan kegigihan menggapai cita-cita sebagai anggota polisi.

Sempat dua kali gagal, Oktamansa akhirnya dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri Polda Banten.

Hal itu sesuai Sidang Panita Penentuan Akhir (PANTUKHIR) Rekrutmen Bintara Polri Polda Banten Tahun Anggaran 2025, Kamis (3/7/2025).

Pencapaian ini membuat orang tua Oktamansa, Wiwik dan Tri Warno, menangis bahagia.

Keduanya bangga bisa mengantar Okta menjadi anggota Polri, meski latar belakang keluarga mereka sederhana.

Sehari-hari Tri Warno bekerja sebagai buruh pabrik sepatu di Tangerang, sedangkan Wiwik hanya ibu rumah tangga yang aktif sebagai kader Posyandu di kampungnya.

"Saya sebagai orang tua selalu mensuport dan mendukung Okta, atas semangat dan kegigihanya."

"Okta sudah 3 kali ini daftar polisi dan satu kali pernah daftar TNI AD."

"Akhirnya Allah SWT mengabulkan cita-cita Okta hari ini, karena dinyatakan lulus Bintara Polri 2025."

"Terima kasih Polri. Terima kasih Polda Banten," kata Wiwik sembari menitikkan air mata.


Perjuangan Okta

Wiwik lantas menceritakan perjuangan putra keduanya untuk bisa menjadi abdi negara.

Ia menyebut, ini kali ketiga putranya mencoba tes Bintara Polri.

Perjuangan Okta tak lepas dari dukungan orang tua.

Bahkan, Wiwik memberi dukungan dengan senantiasa mendoakan putranya.

"Tadi orang tua gak boleh masuk sidang. Selama di luar saya dzikir terus kirim Al Fatehah tiada henti. Juga puasa tentunya."

"Alhamdulillah sekarang doa kami dikabulkan Allah. Semoga lancar nanti saat Okta masuk pendidikan Bintara di Lido Sukabumi," kata Wiwik.


Kisah Lain : Anak Petugas Kebersihan Jadi Bintara

Sebelumnya, perjuangan Muhammad Candra menjadi Bintara Polri tak kalah menginspirasi dari kisah ibunya, Suriati, petugas kebersihan.

Awalnya, Candra tidak berpikir panjang saat mendaftar hingga mengikuti seleksi Bintara Polri.

"Merasa yakin saja, kebetulan ada teman-teman juga yang satu SMA ikut seleksi, jadi latihan sama-sama," ujar Candra, dikutip pinare.onlinedari Kompas.com.

Dari sejumlah temannya yang ikut seleksi, ia menjadi satu dari dua orang yang lulus.

Total mereka yang lulus sebanyak 123 orang yang kemudian menjalani pendidikan bintara di SPN Lubuk Bunter, Bangka.

"Alhamdulillah bisa lulus murni, sama teman saya yang satu SMA juga tidak pernah ada iming-iming kelulusan," ucap Candra.

Sebagai anak sulung, Candra berjanji menjalani tugas sebaik-baiknya.

"Kami harus siap bertugas di mana saja, kalau boleh harapannya nanti di Polresta Pangkalpinang supaya dekat dengan keluarga," harap Candra.

Kini, Candra bertugas di Direktorat Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung.


Perjuangan Ibu sebagai Cleaning Service

Sementara Suriati mengaku, dirinya menjadi tenaga harian lepas sebagai petugas kebersihan alias

cleaning service

di Mapolda Bangka Belitung.

Ia menjelaskan, putra sulungnya itu menjalani serangkaian tes Bintara Polri dan menyelesaikan pendidikan pada Desember 2024 lalu.

"Setelah tamat SMA langsung ikut seleksi bintara polisi. Alhamdulillah lulus murni, kalau harus bayar, uangnya dari mana?" katanya.

Kendati hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di Mapolda Bangka Belitung, dia tak sekali pun menerima tawaran bantuan untuk meluluskan putranya.

"Saya itu tugasnya bersih-bersih gedung kantor, pegawai harian lepas, tidak ada iming-iming apalagi harus membayar," ucap Suriati.

Menurut Suriati, informasi tentang penerimaan calon bintara Polri memang diketahui dari rekan tempatnya bekerja di lingkungan Polda.

Ia kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada Candra.

"Persiapan yang dilakukan salah satunya ikut les psikologi, latihan fisik sama teman-temannya. Saya hanya mendukung dan mendoakan," ujar Suriati.

Warga Air Itam, Pangkalpinang ini sudah bekerja sebagai cleaning service sejak empat tahun lalu.

Pekerjaan itu dilakoninya dengan harapan bisa membiayai kehidupan sehari-hari sekaligus menyekolahkan ketiga anaknya.

Selain si sulung yang sudah lulus polisi, dua anak lainnya masih duduk di bangku SMP dan SD.

"Ketika anak masuk polisi, motivasinya hanya berusaha sungguh-sungguh."

"Kalaupun tidak lulus, jangan putus asa, bisa dicoba lagi tahun depan," kenang Suriati saat ditemui di gedung Tribharata Polda Babel.


Diapresiasi Kapolda Bangka Belitung

Kisah Suriati dan Candra diketahui Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo, secara tidak sengaja.

Ketika itu, Hendro sedang berkeliling memonitor gedung Mapolda.

Ia kemudian berbincang dengan sejumlah petugas, termasuk dengan Suriati.

Salah satu anggota Pelayanan Markas kemudian memberitahu bahwa Suriati memiliki putra yang baru saja lulus bintara Polri.

Hendro pun langsung mengapresiasi dan mengingatkan para anggota untuk selalu bekerja ikhlas dan profesional.

"Anak ibu ini lulus rekrutmen Tahun Anggaran 2024, Angkatan 51. Sekarang dinas sebagai Bintara Remaja di Ditsamapta," ujar Hendro saat dihubungi, Kamis.

Hendro mengatakan, Muhammad Candra telah mengikuti proses rekrutmen 2024 dan merupakan salah satu dari putra-putri terbaik Bangka Belitung.

"Rekrutmen di Polda Babel selama ini telah dilaksanakan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), semoga mereka yang telah lulus terpilih kelak dapat menjadi polisi berkualitas demi kemajuan provinsi ini," pungkas jenderal bintang dua itu.


===


Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.


Klik di sini
untuk untuk bergabung

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *