Ketua DPRD Anambas 2024-2029: Dari Pedagang Jadi Pemimpin
ANAMBAS, pinare.online
– Nama Rian Kurniawan di panggung politik Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tentu sudah tak asing lagi.
Pria yang akrab disapa Wawan ini merupakan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Dari profilnya yang dihimpun pinare.online, Rian Kurniawan adalah putra daerah kelahiran Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Anambas.
Pria berusia 32 tahun, kelahiran 22 Februari 1993 ini masih tergolong muda sebagai wakil rakyat.
Saat ini statusnya telah berkeluarga dan dikaruniai satu orang anak.
Istrinya sendiri selain sebagai ibu rumah tangga juga berprofesi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Camat Palmatak.
Ia sukses menduduki kursi anggota legislatif sekaligus pemuncak suara tertinggi dengan mandat sebagai Ketua DPRD Anambas.
Pada Pileg 2024, Rian Kurniawan maju mengikuti pertarungan pemilihan dewan lewat Partai Pembangunan Persatuan (PPP).
Rian bertarung di kampung halamannya Anambas, Daerah Pemilihan (Dapil) II
Kecamatan Palmatak, Kecamatan Siantan Tengah, Kecamatan Siantan Utara dan Kecamatan Kute Siantan.
Menariknya pada kontestasi legislatif, ia berhasil merajai posisi para calon legislatif (caleg) lainnya, baik pendatang baru maupun petahana.
Perolehan suara terbanyak yang berhasil membuat dirinya di posisi pertama itu terhimpun sebanyak 1.392 suara.
Padahal diketahui, Rian merupakan calon legislatif (caleg) pendatang baru di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Menempati amanah sebagai wakil rakyat sekaligus Ketua DPRD Anambas seolah mimpi bagi Rian Kurniawan.
Ia tak menyangka, perjalanan hidup membawanya mengemban tanggungjawab sebagai penyalur lidah rakyat di periode 2024-2029.
Jauh sebelum masuk panggung politik dan duduk sebagai anggota dewan di Anambas, keseharian Rian bekerja menjaga toko sembako neneknya di Desa Ladan.
Dengan kata lain, ia berprofesi sebagai pedagang membantu usaha keluarga di sana.
Sosoknya pun tak terlibat aktif di berbagai organisasi. Namun cukup berbaur dengan sejumlah warga dengan berbagai kegiatan sosial.
"Saya tidak ada latar belakang organisasi. Sehari-hari saya kerjanya bantu jaga toko nenek, dari situ lah pencaharian buat kebutuhan sembari dibantu istri juga," ucapnya, Minggu (6/7/2025).
Rian mengungkapkan, dunia politik sebenarnya sudah tak asing lagi bagi dirinya.
Pasalnya bertarung pada Pileg Anambas sudah kali kedua dilakoninya sejak kontestasi tahun 2019.
Pertama kali, ia bergabung dan mencalonkan diri lewat Partai Golongan Karya (Golkar) tahun 2019.
"Periode sebelumnya tahun 2019 saya pertama kalinya tapi belum direstui. Nah belajar dan mengambil hikmah dari peristiwa itu, saya bulatkan niat lagi dengan masuk PPP,
alhamdulillah
terpilih," ujarnya.
Berbekal pengalaman, Rian begitu aktif terlibat kegiatan di masyarakat.
Dengan kegigihan dan dukungan keluarga serta saudara, ia pun kerap membantu warga-warga yang membutuhkan.
Untuk memperluas jangkauan menyuarakan aspirasi warga, dirinya pun membulatkan tekad maju legislatif 2024.
Di momen kedua pencalonan inilah, Rian akhirnya berhasil duduk sebagai dewan dan didapuk sebagai Ketua DPRD Anambas.
"Ini pengalaman perdana bagi saya langsung mengemban ketua. Awalnya memang sempat canggung, tapi untuk sekarang sudah mulai memahami tupoksi dan dapat banyak masukan dari para petahana juga masyarakat," ungkap Rian.
Rian memang tergolong dari keluarga pedagang. Kedua
orang tuanya merupakan pelaku penampung ikan.
Meski begitu, untuk memenuhi kebutuhannya, Rian tak ingin berpangku tangan dan menyusahkan kedua orang tuanya.
Sedari lajang hingga berkeluarga, ia terus berupaya dengan kemampuannya sendiri, berupaya berdagang hingga membantu usaha keluarga, meski upah tak seberapa.
"Yang saya syukuri, memang keluarga selalu ada membantu. Meski sebelumnya penghasilan tak seberapa, tapi cukup buat memenuhi kebutuhan keluarga. Sekarang ini, giliran saya yang membantu dan mengabdi buat masyarakat," pungkasnya. (
pinare.online/Novenri Simanjuntak
)
Sosialberitafuture
