Connect with us

News

Kalbar Sepekan: Pejalan Kaki Tewas Tertimpa Dump Truk; PNS Cabuli Remaja

Kalbar Sepekan: Pejalan Kaki Tewas Tertimpa Dump Truk; PNS Cabuli Remaja


Hi!Pontianak –

Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari pejalan kaki tewas tertimpa dump truk hingga oknum PNS cabuli remaja.

Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:


1. Ibu Pejalan Kaki di Pontianak Meninggal Tertimpa Dump Truck

Seorang pejalan kaki meninggal dunia usia tertimpa dump truck di Jalan Yam Sabran, Pontianak Timur pada Selasa, 1 Juli 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.

Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Radian Andy Pratomo bilang kejadian tragis ini bermula dari kecelakaan antara dump truck dan trailer.

“Berdasarkan keterangan pengemudi dam truck yang dikemudikan dari arah jalan Sultan Hamid 2 menuju arah Jalan Trans Kalimantan, sesampainya di TKP, mobil dump truck berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi ban, pada saat berhenti tiba tiba dari arah belakang datang truck trailer menabrak bagian belakang sisi kanan dam truck hingga terjatuh dan terguling ke sisi kiri jalan,” ungkap Kompol Radian.


2. Polisi Tangkap Oknum PNS Penjaga Panti Sosial Pelaku Pelecehan di Pontianak

Dugaan kasus pelecehan seksual di Dinas Sosial UPT Panti Sosial Anak, akhirnya pelaku berhasil diamankan oleh Satreskrim Polresta Pontianak pada Minggu, 29 Juni 2025 saat pelaku sedang berada di kediamannya. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan yang dibuat ibu kandung salah satu korban pada 26 Juni 2025.

“Usai menerima laporan bahwasanya ada seorang oknum PNS yang melakukan perbuatan cabul terhadap anak asuhnya sendiri. Ini merupakan tindakan yang tidak baik ataupun tidak terpuji. Kemudian yang diduga sebagai pelaku sudah ditangkap dan sekarang sedang proses penyidikan,” jelas Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, Senin 30 Juni 2025.


3. Sedang Duduk Santai di Warung, Pemuda di Kubu Raya Meninggal Ditabrak Bus

Adi Try Ramadhan (28) warga Jalan Adisucipto, Gang Cempaka, Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya meninggal saat sedang duduk santai di warung pinggir jalan. Korban meninggal usia ditabrak bus yang hilang kendali di Jalan Trans Kalimantan KM 15, Dusun Parit Seribut, Desa Jawa Tengah, Senin 30 Juni 2025, sekitar pukul 21.15 WIB.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade bilang, kecelakaan berawal saat bus asal Palangkaraya melaju dari arah Tayan menuju Pontianak. Di ruas jalan lurus yang gelap dan minim penerangan, bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan pengemudi kurang fokus.

"Tiba-tiba bus oleng ke kanan dan menyerempet bagian depan truk dari arah berlawanan. Karena panik, sopir membanting setir ke kiri hingga menabrak sebuah warung di bahu jalan," jelas Ade, Selasa, 1 Juli 2025.


4. 2 Terdakwa ‘Arisan Get’ Divonis, Kajari Sekadau: 5 Lainnya Masih Proses Sidang

Majelis hakim Pengadilan Negeri Sanggau telah memberikan vonis kepada 2 terdakwa kasus penipuan ‘arisan get’ pada Rabu, 2 Juli 2025. Kedua terdakwa masing-masing berinisial NN alias B dan ZZ.

Kajari Sekadau, Adyantana Meru Herlambang, saat dikonfirmasi membenarkan jika 2 terdakwa perkara tindak pidana umum ‘arisan get’ sudah vonis. Keduanya terbukti melanggar Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

"NN divonis 2 tahun penjara dan ZZ divonis 1 tahun 6 bulan penjara," ujarnya didampingi Kasi Pidum Kejari Sekadau, Sondang Edward Situngkir dan Kasi Intelijen Kejari Sekadau, John Christian Lumban Gaol, Kamis, 3 Juli 2025.


5. Diduga Kelelahan, Sopir di Sanggau Meninggal dalam Truk Ekspedisi

HA (63), sopir asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat meninggal dalam truk ekspedisi yang dikemudikannya. Korban diduga kelelahan dan saat itu sedang beristirahat di halaman Rumah Makan Sinar Fajar, Jalan Sanggu–Mukok, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

"Menurut keterangan saksi, awalnya melihat korban seperti sedang tidur di dalam truk sejak pagi sekitar pukul 05.45 WIB pada Minggu, 29 Juni 2025. Namun hingga pukul 10.25 WIB, posisi tubuh korban tidak berubah, dan saat dibangunkan, tidak ada respons," ungkap Pawas Polres Sanggau, Ipda Evans Sitanggang.

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *