Connect with us

News

Jenazah Pria Diduga Korban Ditemukan di Banyuwangi, Ari Harapkan Kakaknya Segera Ditemukan


pinare.online

– Petugas menemukan satu jenazah diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada pencarian hari keempat, Minggu (6/7).

Jenazah tersebut berhasil dievakuasi pada sekitar pukul 13.15 WIB dengan diangkut KRI Tongkol 813 ke Dermaga Pupuk Sriwijaya, Banyuwangi.

Sebelum diangkut ke ambulans, seluruh tim TNI AL dan berbagai pihak yang hadir melakukan doa bersama di samping jenazah di atas kapal.

Komandan Guspurla Komando Armada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, menjelaskan jenazah berjenis kelamin pria yang ditemukan ini mengenakan kaos biru dan celana pendek hitam.

Ditemukan pertama kali sekitar pukul 10.41 dengan kondisi mengapung dan tengkurap. “Korban memakai kaus biru, celana pendek,” terangnya.

Menurutnya, jenazah pertama kali ditemukan KRI Fanildo di titik penemuan 5,7 sampai 6,03 mil ke arah selatan dari titik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. “Ditemukan 10.41 WIB,” ujarnya seperti dilansir surya.co.id.

Jenazah langsung dibawa ke RS Blambangan diangkut dengan Ambulans Pangkalan TNI AL Banyuwangi. Dikonfirmasi di lokasi yang sama Kepala Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno, menambahkan dengan ditemukannya jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya ini pihaknya langsung menyerahkan kepada Dokpol untuk dilakukan identifikasi.

“Dengan ditemukannya satu jenazah ini artinya ada kemajuan dari pencarian. Kami serahkan ke Dokpol untuk diidentifikasi,” tandas Ribut. (ali)


Barang Bawaan Milik Korban Dikumpulkan di Posko Kemanusiaan

Barang bawaan milik korban insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dikumpulkan di Posko Kemanusiaan di Kantor ASDP Gilimanuk. Barang tersebut selanjutnya diperiksa, kemudian dipilah berdasarkan tanggal ditemukan.

Seluruh barang tersebut ditemukan di perairan dan pesisir Pantai Pebuahan pada tanggal 3 dan 4 Juli 2025. Pada saat itu tampak keluarga korban yang mencari barang milik kerabatnya. Mereka menunjukkan gambar tas terakhir yang dikenakan.

Kemudian setelah ditemukan, isi tas dibuka yang berisi selendang hijau, pakaian, deodoran, parfum, buku tabungan.

Terdapat pula buku nikah hingga kartu keluarga. Diketahui, korban bernama Ahmad Rifai. Ia merupakan seorang sopir travel Banyuwangi – Bali. Ahmad Rifai juga menjadi salah satu dari 29 korban KMP Tunu Pratama Jaya.

Adik kandung Ahmad Rifai bernama Ari Susanto membenarkan jika barang-barang itu milik kakaknya. Terbukti dari jenis tas, hingga identitas yang tertera pada buku tabungan, buku nikah, Kartu Keluarga (KK).

Ari mengatakan, pada Rabu (2/7) siang, Ahmad sempat menghubunginya melalui sambungan telepon. Ia mengatakan jika malam itu akan mengantar penumpang dari Banyuwangi ke Bali.

“Biasanya saat akan ke Bali dia selalu memberi kabar. Sebab saat di Bali, dia selalu singgah ke kost saya di Denpasar,” ucap pria 26 tahun ini.

Namun pada Kamis (3/7), Ari mengetahui terjadi insiden KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam. Ia segera menghubungi ponsel Ahmad, namun tidak ada jawaban.

Ari kemudian berusaha mencari informasi data penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Pada data manifest, ia mendapati nama kakaknya, tetapi tidak lengkap.

“Saya sempat cek data manifest ada nama kakak saya, cuma tidak lengkap. Hanya tertulis Ahmad saja. Tapi nomor kendaraannya benar, bahwa itu kendaraan yang dibawa kakak,” sebutnya.

Ari akhirnya memutuskan untuk menuju pantai Pebuahan pada hari itu juga. Termasuk mencari informasi ke Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Gilimanuk.

“Tiga hari saya pergi-pulang ke sini, untuk memastikan kabar keberadaan kakak saya. Tapi belum ada hasil, kakak sampai hari ini belum ketemu,” lirihnya.

Mobil travel yang dibawa Ahmad Rifai memuat enam penumpang. Namun mengenai kabar para penumpang itu, Ari juga tidak mengetahui. Lebih lanjut dikatakan, Ahmad bersama keluarganya tinggal di Banyuwangi. Pria 34 tahun itu merupakan ayah dari tiga anak.

“Saya harap kakak segera ditemukan. Bagaimanapun kondisinya, yang penting dan nomor satu kakak saya ketemu dulu. Harapan saya begitu,” tandasnya. (mer)

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *