News
Gaji Ade Armando Sebagai Komisaris PLN Nusantara Power

pinare.online
– Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power.
PT PLN Nusantara Power adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak di sektor pembangkitan tenaga listrik.
Ini pertama kalinya Ade mengenyam jabatan penting di badan usaha milik negara (BUMN).
Sebelumnya ia pernah menjadi dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi akhirnya mengundurkan diri.
Sebagai petinggi di anak perusahaan PLN, tentu saja Ade Armando mendapatkan gaji bulanan yang tidak sedikit.
Berapa perkiraan gaji plus tunjangan yang bakal didapat Ade Armando sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power?
Laporan Tahunan PLN Nusantara Power pada 2024 bisa jadi dasar untuk melihat besaran gaji seorang komisaris perusahaan tersebut.
Ada beberapa komponen penghasilan Dewan Komisaris PLN Nusantara Power yang diatur melalui SK Pemegang Saham Mayoritas Nomor 54735 tertanggal 24 September 2024.
Berikut struktur remunerasi Dewan Komisaris PLN Nusantara Power:
1. Honorarium
Honorarium Komisaris Utama sebesar 45 persen dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium Komisaris sebesar 90 persen dari honorarium Komisaris Utama.
Honorarium: Rp106,92 juta per bulan
2. Tunjangan
Tunjangan Dewan Komisaris terdiri dari tunjangan hari raya (THR) keagamaan sebesar satu kali honorarium, tunjangan transportasi sebesar 20 persen dari honorarium masing-masing anggota.
- Tunjangan transportasi: Rp21,38 juta per bulan (20 persen honorarium)
- Tunjangan komunikasi: Rp1 juta per bulan
- THR: satu kali honorarium, yakni Rp106,92 juta.
3. Fasilitas
Fasilitas Dewan Komisaris PLN Nusantara Power meliputi fasilitas kesehatan dan fasilitas bantuan serta asuransi purnajabatan.
4. Tantiem atau insentif kinerja atau insentif khusus atau long term incentive (LTI).
Tantiem atau insentif kinerja atau insentif khusus Komisaris Utama sebesar 45 persen dari Direktur Utama dan untuk anggota Komisaris sebesar 90 persen dari Komisaris Utama.
Besaran tantiem berbeda tergantung posisi dan kinerja, yakni mulai dari Rp393 juta hingga Rp673 juta per tahun.
Jika ditotal penghasilan Ade Armando bisa tembus Rp 2 miliar lebih pertahun atau Rp 1,66 juta per bulan.
Biodata Ade Armando
Ade Armando merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ade lahir di Jakarta, 24 September 1961, atau kini berusia 64 tahun.
Ade Armando adalah anak dari pasangan seorang diplomat era Soekarno, Mayor Jus Gani dan Juniar Gani.
Saat masih kecil, Ade sempat diboyong ke Malaysia oleh kedua orang tuanya setelah ayahnya dipecat sebagai diplomat akibat runtuhnya rezim Soekarno.
Namun, pada tahun 1968, keluarganya kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung.
Ade memulai pendidikannya ketika bersekolah di SD Banjarsari I Bandung pada tahun 1973 dan melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 2 Bogor dan SMA 2 Bogor.
Setelah lulus, Ade lantas kuliah program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Saat menjadi mahasiswa, dia aktif mengikuti kegiatan pers mahasiswa yaitu Warta UI.
Dia kemudian menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 1988 dan melanjutkan program magister di Florida State University, AS, dan lulus tahun 1991.
Ade Armando mengambil pendidikan doktoralnya di UI dan lulus pada tahun 2006.
Ia sempat mengajar sebagai dosen di jurusan Ilmu Komunikasi UI dan menjadi Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi pada 2001-2003.
Selain di pendidikan, Ade juga sempat berkecimpung di dunia pers menjadi redaktur di beberapa media seperti Prisma (1988-1991), Harian Republika (1993-1998), dan Madina-online.net (2008-2009).
Ade bahkan pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada tahun 2004-2007.
Setelah itu, dia memutuskan terjun ke dunia politik bergabung ke PSI pada 11 April 2023.
Ade mengatakan ada beberapa hal yang membuatnya yakin masuk ke dunia politik dan bergabung dengan PSI.
Salah satu alasannya adalah karena PSI dinilainya menjadi partai antikorupsi dan antiintoleransi.
"Mereka konsisten membongkar lem aibon, skandal Formula E, menolak kenaikan gaji yang menurut PSI tidak penting, menggugat tender pembelian gorden yang tidak masuk akal," kata Ade saat itu.
Ade juga mengungkapkan alasan memilih 11 April sebagai tanggal dirinya bergabung ke PSI.
Dia mengaitkannya dengan momen pengeroyokan yang menimpanya saat aksi demonstrasi terkait wacana amandemen UUD 1945 yang diduga demi mengakomodir perubahan masa jabatan presiden yang digelar di depan Gedung DPR Jakarta.
Peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan wajah Ade terluka itu terjadi pada 11 April 2022.
"Peristiwa 11 April 2022 membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti memperjuangkan apa yang sudah saya perjuangkan, dan justru harus mengotentifikasikannya," tegas Ade.
Puji Gibran Wapres Terbaik Sepanjang Sejarah
Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PLN NP pun menjadi sorotan publik, terutama karena latar belakangnya yang cukup panjang di bidang akademik, media, serta keterlibatannya dalam dunia politik.
Belum lama, nama Ade sempat mencuat karena pernyataannya yang memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Ade mengatakan, putra sulung Presiden ke-7 RI, Jokowi itu, adalah wapres terbaik sepanjang sejarah Indonesia.
"Dia itu sudah menunjukkan achievement dia selama ini. Performance dia menurut saya, mungkin the best wakil presiden yang ada saat dalam sejarah kita nih," ujar Ade dalam Siniar Gaspol Kompas.com, dikutip Rabu (21/5/2025).
Ade mengatakan kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres tidak seharusnya dilihat dari statusnya sebagai putra Jokowi.
Bahkan, Ade meyakini bahwa Gibran adalah pendorong elektabilitas Prabowo pada Pemilu 2024.
"Nah, begitu juga saya ingin orang melihat, eh naiknya Gibran itu, diangkatnya Gibran sebagai wapres, jangan dilihat karena dia anak Jokowi sebagai dinasti. Gibran itu adalah faktor yang menaikkan suaranya Pak Prabowo," ujar Ade.
Ade menerangkan bahwa Gibran telah menunjukkan sejumlah pencapaian yang signifikan.
Dia pun memuji gaya komunikasi Gibran yang memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan kepada publik.
“Bandingin sama siapa?… Bahkan saya memuji dia bikin video-video kayak gitulah,” ucap Ade.
Bahkan, Ade menyinggung penampilan Gibran ketika berhadapan dengan Mahfud MD dalam debat cawapres Pemilu 2024.
Dia menilai penampilan itu sebagai representasi kemampuan Gibran dalam beradu gagasan.
“(Kemudian) Bahwa dia ketika debat dulu sama sampai menjatuhkan Pak Mahfud, menurut saya itu representing,” ucap Ade.
Menurut Ade, gaya Gibran yang kerap dinilai tidak lazim seharusnya tidak menjadi alasan untuk meremehkan.
Seharusnya publik mampu menangkap kualitas Gibran dari pernyataan dan cara berpikirnya.
"Anda bisa menangkap kualitas dia dari celetukannya, dari apa yang dia sampaikan, dari hal-hal yang barangkali tampak kecil di mata orang lain, tapi sebetulnya buat kita yang bisa menilai kualitas orang."
"Orang ini keren, anak ini pinter. Kalau aja dia dikasih kesempatan lebih, dia mungkin bisa menjadi seseorang," tutur Ade.
(pinare.online/Kompas.com/TribunJakarta.com)
Ekonomiberitafuture
