Drama Keluarga: 7 Fakta & Sinopsis Film ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’

Sinemaku Pictures kembali hadir dengan film drama terbarunya berjudul
Hanya Namamu Dalam Doaku
. Pada Kamis (3-7-2025), mereka baru saja merilis
official trailer
dan posternya dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan. Film
Hanya Namamu Dalam Doaku
sendiri kembali menampilkan cerita drama keluarga, namun dalam versi yang lebih dewasa tentang konflik dalam pernikahan.
Dari
trailer
-nya, film tersebut menampilkan kisah mengharukan dengan bumbu perselingkuhan hingga diagnosa penyakit langka, yakni ALS (Sklerosis Lateral Amiotrofik). Penasaran dengan kisahnya? Berikut fakta dan sinopsis film
Hanya Namamu Dalam Doaku.
1. Sinopsis film Hanya Namamu Dalam Doaku
Film karya produser Prilly Latuconsina, Umay Shahab, dan Bryan Domani ini mengisahkan tentang Arga (Vino G. Bastian), seorang suami dan ayah penyayang, yang mulai menjauh secara emosional dari keluarganya setelah diam-diam didiagnosis mengidap ALS atau Sklerosis Lateral Amiotrofik. Ini merupakan penyakit saraf yang perlahan melemahkan tubuhnya.
Demi melindungi orang-orang yang ia cintai, Arga memilih menyimpan rahasianya sendiri, namun keputusannya itu justru menimbulkan kesalahpahaman besar, terutama saat ia kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Marissa (Naysila Mirdad). Sang istri, Hanggini (Nirina Zubir), mulai curiga akan adanya perselingkuhan, dan retaknya komunikasi membuat rumah tangga mereka perlahan hancur. Kisah ini menggambarkan bahwa cinta yang tulus tidak selalu bersuara lantang, kadang justru hadir dalam diam yang melindungi, tapi bisa juga melukai.
2. Reuni Vino G. Bastian dan Nirina Zubir
Film
Hanya Namamu Dalam Doaku
juga sekaligus menjadi reuni antara dua pemeran utamanya, Vino G. Bastian dan Nirina Zubir, setelah 20 tahun lebih. Vino dan Nirina sendiri sebelumnya pernah beradu akting dalam film
30 Hari Mencari Cinta
yang tayang pada tahun 2004 silam. Kini, keduanya dipertemukan dalam format yang lebih dewasa dan dipasangkan menjadi suami istri.
3. Soroti masalah keluarga
Disutradarai oleh Reka Wijaya, film yang akan tayang bulan Agustus mendatang ini akan memberikan penonton Indonesia sebuah kisah drama keluarga yang menyentuh. Dengan konflik yang juga menyoroti retaknya keluarga, film ini juga menyoroti dampak yang dialami oleh seorang anak.
"Sinemaku Pictures selalu mencoba membawa sesuatu yang baru dalam setiap karya-karya yang kami produksi. Melalui film drama keluarga ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’, kami ingin menyoroti bagaimana sebuah keluarga yang semula harmonis, namun harus mendapat ujian hidup,”
ujar Prilly Latuconsina.
4. Menyuarakan isi hati suami dan istri
Sang sutradara juga mengatakan kalau film ini akan menampilkan bagaimana konflik-konflik yang juga dihadapi oleh para suami dan istri, serta bagaimana konflik tersebut bisa berujung pada perpisahan.
"Film ini juga sangat relevan dengan penonton, terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga. Konflik-konflik yang dihadapi Arga dan Hanggini, adalah seperti konflik keseharian yang dihadapi oleh pasangan suami-istri, serta bagaimana kita akan memahami bahwa kesalahpahaman bisa berujung pada perpisahan,”
kata Reka Wijaya.
Prilly juga menambahkan kalau film ini ditulis dengan hasil riset dan diskusi panjang dengan banyak orang khususnya pasangan suami istri. Hal ini karena mereka ingin menyampaikan suara hati para suami dan istri dalam rumah tangga dengan relevan.
“Kita filmmaker akhirnya kita melihat konflik keluarga yang sering terjadi. Saya juga melihat nih papa mama saya gimana sih Jadi sering ngobrol sama papa ngebahas rumah tangga. Terus saya tuh ngerasa, ‘oh gitu ya sosok suami tuh merasa kuat dan harus bertanggung jawab’. Jadi, kadang istri tuh nggak tahu suami lagi ngapain atau nggak tahu lagi kena musibah apa karena suaminya nggak mau ngerepotin istri. Laki-laki tuh harus kuat dari kecil. Kita mau angkat itu karena kita merasa ini juga harus dilihat sama laki-laki dan harus bisa menyuarakan apa yang disuarakan laki-laki.
Kalau perempuan kadang suka merasa kurang dilibatkan. Karena itu tadi, ‘udah perempuan nggak usah tahu deh, yang penting kamu tahu enak-enaknya aja’. Padahal kadang kata mama saya sebagai seorang istri, mau sesusah apa pun, istri juga mau dilibatkan. Ya udah akhirnya kita jahit informasi-informasi itu hasil observasi kita, jadilah ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’ karena ketika berumah tangga, rumah tangga itu harus ditopang bersama dan ketika kita mencintai orang pasti namanya selalu disebut di dalam doa,”
cerita Prilly.
“Memerankan Arga memberikan pemahaman baru bagi saya tentang peran kepala keluarga yang dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit, Arga, layaknya sosok laki-laki yang harus menopang rumah tangga, tidak ingin terlihat lemah. Namun, itu justru membawanya pada babak baru kehidupannya yang lebih kompleks,"
kata Vino G. Bastian menambahkan.
"Bagi saya, memerankan Hanggini yang harus menghadapi perubahan signifikan suaminya, Arga, memberikan perasaan campur aduk, Di film ini, kita akan melihat bagaimana perjalanan Arga dan Hanggini memaknai cinta mereka, lewat berbagai dinamika rumah tangga yang menunjukkan sebuah pengorbanan yang terlalu sunyi untuk dijelaskan,"
timpal Nirina Zubir.
5. Kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi
Naysila Mirdad, yang memerankan dokter Marissa, yang menjadi bagian dari masa lalu Arga, mengungkapkan film ini mampu menghadirkan realitas yang dekat. Baik Vino, Nirina, dan Naysila setuju bahwa permasalahan Hanggini dan Arga karena kesalahpahaman akibat dari kurangnya komunikasi yang terbuka.
Komunikasi sering dianggap sepele, padahal ini adalah kunci utama dalam sebuah keharmonisan rumah tangga. Ketika pasangan mulai kurang komunikasi, keluarga jarang berkomunikasi, ikatan emosional di antara mereka juga bisa pudar yang hanya meninggalkan rasa menerka-nerka.
"Menurut saya, ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’ akan menjadi pintu diskusi tentang bagaimana suami dan istri saling terbuka terhadap permasalahan yang dihadapi di rumah tangga mereka, sehingga tidak menimbulkan salah paham yang berujung pada perpisahan. Film ini secara realis juga menyoroti dinamika dan mereka yang secara utama terdampak dari adanya keretakan, yakni anak,"
terang Naysila.
6. Persahabatan yang saling mendukung dan hadir
Meski nilai utamanya adalah kekeluargaan, tapi film ini juga akan menghadirkan kisah persahabatan yang hangat, relevan dengan sehari-hari, serta bagaimana saling mendukung dan hadir untuk satu sama lain. Hanggini punya dua orang sahabat yang berbeda karakter, Nina (Enno Lerian) dan Meta (Dinda Kanya Dewi). Nina punya pendekatan religius saat menghadapi masalah dan membawa ketenangan buat Hanggini. Di sisi lain, Meta punya pendekatan yang logis dan realistis. Namun, keduanya menjadi
support system
Hanggini dalam menghadapi badai rumah tangganya.
Sementara itu, Arga sendiri juga punya sahabat yang merupakan saudara jauh, Rio (Ge Pamungkas). Rio sudah menganggap Arga sebagai kakaknya dan mercusuar hidupnya. Ketika Arga didiagnosis penyakit parah yang mengancam nyawa, ia ikut merasa rapuh dan sedih. Namun, Rio selalu ada di sisi Arga, menemani, mendukung, dan membantunya menghadapi penyakit tersebut.
7. Angkat tentang penyakit ALS
Seperti yang disebut sebelumnya, film
Hanya Namamu Dalam Doaku
mengangkat tentang penyakit ALS yang sampai saat ini belum ada obatnya. Para produser rindu untuk menyampaikan kesadaran akan penyakit tersebut kepada masyarakat. Para kru dan pemerannya pun ikut meriset tentang penyakit tersebut melalui seminar, mengobrol langsung dengan para dokter, hingga ke komunitas penyintas dan pejuang penyakit ALS. Filmnya juga diawasi langsung oleh para profesional sehingga hal-hal yang disampaikan sesuai dengan fakta yang ada.
Nirina pun menyoroti bagaimana film ini mengajarkannya lebih menghormati dan menghargai para
caregiver
yang ada, karena perjuangan mereka tidaklah mudah. Seperti karakternya, di mana ia harus menjadi kuat saat merawat suaminya yang sakit, menghadapi anaknya, menjadi tempat nyaman kedua orang tercintanya itu, meskipun ia sebenarnya juga rapuh.
Buat kamu yang penasaran dengan filmnya, nantikan
Hanya Namamu Dalam Doaku
yang akan tayang mulai 21 Agustus 2025 di bioskop!
Fakta dan Sinopsis Film Straw, Kisah Perjuangan Ibu Tunggal
5 Fakta dan Sinopsis Film ‘Panggil Aku Ayah’, Kisah Ayah dan Anak
5 Fakta dan Sinopsis Film ‘Agen +62’, Aksi Komedi Lokal yang Unik!Budayadramafuture
