Connect with us

Ditemukan Tewas di Celah Sempit, Buruh Hilang Usai Makan Malam



Sempat Hilang Usai Makan Malam, Buruh Proyek Ditemukan Tewas di Celah Sempit Bangunan Gianyar


pinare.online, GIANYAR

– Sonni, buruh proyek akomodasi pariwisata di wilayah Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali yang ditemukan tewas, rupanya sempat dinyatakan hilang oleh teman-temannya.

Dia hilang usai makan malam di salah satu bedeng pada proyek tersebut.

Berdasarkan keterangan pekerja proyek di TKP, korban sempat makan malam bersama dua orang rekannya di bedeng proyek Lot 8 pada Sabtu 5 Juli sekitar pukul 21.00 Wita.

Usai makan, Sonni pun sempat meninggalkan bedeng.

Namun lama ditunggu, korban tidak kunjung kembali hingga keesokan harinya.

Pada malam harinya, rekan-rekan korban tidak begitu khawatir lantaran Sonni meninggalkan bedeng dalam kondisi baik-baik saja.

Namun, karena hingga Minggu pagi, Sonni tak kunjung kembali ke bedeng, sehingga rekannya mulai cemas.

Rekan yang khawatir kemudian melakukan pencarian, dan pada Minggu sekitar pukul 08.00 Wita.

Salah satu rekan korban melihat seorang laki-laki tergeletak di lorong antara bangunan proyek villa Lot 6 dan Lot 7.

Setelah dicek bersama, mereka memastikan bahwa sosok tersebut adalah Sonni.

Kondisi korban saat itu dalam posisi kaki ngangkang, dengan memakai kaus hitam tanpa alat pelindung kecelakaan kerja.

Kuat dugaan korban terjatuh di sana usai makan atau ketika tidak dalam jam kerja.

Hal tersebut lantas dilaporkan ke aparat kepolisian, lalu dievakuasi oleh BPBD Gianyar dan jenazah Sonni dibawa ke RSU Payangan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, mengatakan meskipun celah tempat korban jatuh relatif sempit, namun pihaknya tak menemukan kendala dalam proses evakuasi.

"Tidak ada kendala dalam proses evakuasi. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSU Payangan," ujar Dibya.

Diberitakan sebelumnya nasib tragis dialami seorang buruh proyek akomodasi pariwisata di kawasan Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, Minggu 6 Juli 2025 siang.

Sonni, seorang pemuda berusia 20 tahun asal Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas pada sela sempit antar bangunan di proyek tersebut.

Berbagai pihak telah menuju lokasi proyek tersebut, mulai dari aparat kepolisian maupun ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar.

Namun proses evakuasi mayat korban relatif sulit, karena akses untuk menggapai tubuh korban sangat sempit. Terlebih lagi, kondisi tubuh korban sudah tampak kaku dengan posisi mengangkang.

"Mayat korban belum bisa dievakuasi, karena celah yang sempit. Kami masih berkoordinasi dengan BPBD Gianyar agar ikut membantu proses evakuasi," ujar Koordinator Ambulans PMI Gianyar, I Made Gede Lokayasa.

Belum diketahui penyebab korban tewas namun diduga, sebelumnya ia tengah beraktivitas di atas bangunan yang saat ini masih tahap proyek.

Tempat korban beraktivitas bersebelahan dengan bangunan lain, yang menyisakan sela sempit, namun memiliki ketinggian mencapai sekitar 10 meter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu evakuasi, setelah memastikan bahwa proses evakuasi membutuhkan bantuan mereka.

"Tim sudah diinstruksikan untuk menuju lokasi, membantu melakukan evakuasi," ujarnya. (*)

Berita lainnya di
Buruh Proyek di Gianyar

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *