Connect with us

News

Bojan Hodak: Sisi Positif Laga Persib vs Port FC, Penuh Senang dan Apresiasi

Bojan Hodak: Sisi Positif Laga Persib vs Port FC, Penuh Senang dan Apresiasi


pinare.online, BANDUNG

– Langkah awal Persib Bandung di turnamen pramusim Piala Presiden 2025 tak berjalan sesuai harapan.

Tim kebanggaan Bobotoh itu harus menelan kekalahan 0-2 dari wakil Thailand, Port FC, dalam laga pembuka Grup B yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Minggu sore, 6 Juli 2025.

Meski hasil di papan skor tak memihak, pelatih Persib Bojan Hodak tetap mengapresiasi penampilan anak-anak asuhnya, terutama saat menjalani babak pertama.

Ia menyoroti perjuangan tim yang tetap tampil maksimal meski waktu persiapan mereka sangat terbatas.

“Saya cukup senang dengan performa, terutama di babak pertama. Kita tahu, tim memiliki persiapan yang sangat singkat. Hanya satu pekan kami mempersiapkan tim. Jadi, mengenai jalannya pertandingan secara keseluruhan saya cukup senang. Dengan 5 pertemuan latihan, terlebih di babak pertama performa tim cukup menjanjikan,” ujar Hodak dalam sesi konferensi pers usai laga.

Tak hanya menyoroti permainan tim secara keseluruhan, Hodak juga merasa puas karena banyak pemain muda mendapat kesempatan bermain.

Ia menilai pengalaman seperti ini sangat berharga untuk mengasah kemampuan serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka di level kompetitif.

“Di babak kedua, saya memasukkan beberapa pemain muda yang perlu pengalaman. Tentunya ini satu hal yang bagus buat mereka,” pungkasnya.

Persib harus kebobolan satu gol di penghujung babak pertama melalui aksi Bordin Phala yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Maung Bandung.

Pemain Timnas Thailand itu mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit 45+3, membawa Port FC unggul 1-0 saat turun minum.

Pada pertandingan ini, Bojan Hodak menurunkan susunan pemain awal yang terdiri dari Teja Paku Alam di bawah mistar, lalu Alfeandra Dewangga, Zalnando, Achmad Jufriyanto, dan Al Hamra Hehanussa mengisi lini pertahanan.

Di sektor tengah ada Marc Klok dan Wiliam Marcilio, serta trio Luciano Guaycochea, Saddil Ramdani, dan Zulkifli Lukmansyah menyokong Uilliam Barros Pereira sebagai ujung tombak.

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Serangan awal Persib dimotori Saddil Ramdani yang mengirim umpan silang ke area kotak penalti lawan. Namun, pelanggaran keras yang dilakukan Zulkifli membuatnya harus menerima kartu kuning di menit-menit awal.

Dua menit setelahnya, Saddil kembali melepas umpan ke jantung pertahanan Port FC, tapi lini belakang lawan masih cukup sigap dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Persib.

Petaka menimpa Persib di menit ke-6 ketika Achmad Jufriyanto mengalami cedera setelah benturan dengan Bryan Vargas. Jupe, sapaan akrab sang bek, harus ditarik keluar dan digantikan oleh Febri Hariyadi.

Tak lama berselang, Zulkifli menjadi pemain Persib pertama yang mencatatkan tembakan tepat sasaran, meski usahanya berhasil digagalkan kiper Port FC, Somporn Yos. Satu menit kemudian, giliran sundulan Uilliam Barros yang berhasil diamankan kiper lawan.

Port FC nyaris unggul lebih dulu di menit 19 lewat sundulan Bordin Phala yang sayangnya masih melenceng dari gawang Teja. Satu menit setelah itu, Teja melakukan penyelamatan penting dari tendangan jarak dekat pemain Port FC.

Setelah cooling break, dominasi permainan sempat dipegang Port FC, tetapi Persib mencoba membalikkan tekanan. Di menit ke-36, Bordin kembali mengancam, namun sepakan kerasnya masih melayang di atas mistar.

Kesalahan penjaga gawang Port FC di menit ke-40 sempat memberi peluang emas bagi Persib. Bola sempat direbut oleh Marcilio, tapi umpan akhirnya berhasil diamankan kembali oleh bek Port FC.

Namun, menjelang akhir babak pertama, Port FC sukses memecah kebuntuan. Sepakan keras Bordin Phala dari luar kotak penalti gagal dibendung dan membawa Port FC unggul 1-0 hingga turun minum.

Saat babak kedua dimulai, pelatih Hodak langsung melakukan pergantian besar-besaran. Lima pemain dimasukkan sekaligus: Mohammad Dimas Drajad, Ferdiansyah, Adam Alis, Berguinho, dan Muhammad Adzikry Fadlilah. Mereka menggantikan Luciano Guaycochea, Wiliam Marcilio, Uilliam Barros, Saddil Ramdani, dan Zulkifli Lukmansyah.

Upaya menyamakan kedudukan langsung dilakukan sejak peluit babak kedua dibunyikan. Namun, tendangan Adzikry di menit ke-49 masih belum menemui sasaran karena bola melambung tinggi di atas gawang Port FC.

Meski mencoba menekan, kontrol permainan perlahan kembali dipegang Port FC. Meski begitu, peluang berbahaya masih minim tercipta hingga memasuki pertengahan babak.

Petaka datang bagi Persib pada menit ke-64. Al Hamra Hehanussa menjatuhkan Asnawi Mangkualam di dalam kotak penalti dan wasit pun menunjuk titik putih. Peeradol Chamrasamee yang maju sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan dan membawa Port FC unggul 2-0.

Dalam kondisi tertinggal dua gol, Persib kembali melakukan rotasi. Kali ini, Nazriel Alfaro, Henhen Herdiana, Kevin Pasha, dan Patricio Matricardi masuk menggantikan Marc Klok, Al Hamra Hehanussa, Alfeandra Dewangga, dan Zalnando.

Namun, beberapa saat setelahnya, pemain Persib hampir saja melakukan blunder fatal. Beruntung, sepakan Teerasak Poeiphimai gagal mengonversi kesalahan tersebut menjadi gol tambahan bagi tim tamu.

Hujan mulai turun membasahi lapangan Si Jalak Harupat. Kondisi lapangan menjadi lebih berat, tapi semangat pemain Persib belum padam. Meski sudah melakukan seluruh pergantian kecuali di posisi penjaga gawang, Maung Bandung tetap berusaha mengejar ketertinggalan.

Masuknya Athaya Zahran di menit ke-80 menggantikan Febri Hariyadi menambah warna baru dalam serangan. Hingga titik ini, hanya satu pemain—kiper Adam Przybek—yang belum dimainkan dari daftar pemain Persib.

Menjelang akhir laga, tepatnya di menit ke-87, Teerasak nyaris menambah derita Persib. Namun, tendangan cungkilnya masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Teja Paku Alam.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Persib tak mampu menciptakan gol balasan dan harus mengakui keunggulan Port FC dengan skor 0-2.

Kekalahan ini memang menjadi awal yang berat bagi Persib, namun pelatih Bojan Hodak tampak tetap optimistis melihat potensi dan semangat para pemain, terutama para pemain muda, di atas lapangan.

Olahragaberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *