Alasan Nekat Nekad Bacok Pedagang Kopi di Bengkulu Selatan, Ternyata Kerabat!
pinare.online
Alasan Ri bacok Tabroni pedagang kopi di Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu padahal masih kerabat, tersinggung dengan sikap korban.
Peristiwa pembacokan sadis yang dialami korban bernama Tabroni (36) warga Jalan Ip Awaludin, Kelurahan Padang Sialang, Pasar Manna terjadi pada Kamis pagi (3/7/2025).
Diketahui pelaku dan korban sama-sama berjualan bubuk kopi di Pasar Ampera, lapak mereka berjualan juga berdekatan hanya berjarak satu lapak dengan pedagang lainnya.
Bahkan keduanya masih kerabat karena istri korban masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.
Kejadian berawal pada Kamis 3 Juli 2025 sekira pukul 05.00 WIB, pelaku bertemu korban dan istrinya di pasar Ampera dan terjadilah cekcok yang disebabkan korban menyenggol dagangan pelaku.
Merasa tersinggung pelaku mengemas dagangan untuk pulang.
Di tengah jalan, ia berpapasan dengan kakak dan adiknya kemudian pelaku putar balik ke Pasar Ampera lalu kembali lagi ke rumahnya di Desa Melao Kecamatan Manna.
Setibanya di rumah, pelaku mengambil parang kemudian berangkat ke Pekan Masat (pekan mingguan setiap hari Kamis) di Kecamatan Pino untuk menyusul korban.
Pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan dengan adiknya bernama Vikrul.
“Saat bertemu di lokasi kejadian ini pelaku bertemu korban dan langsung menebaskan parang ke arah wajah dan kepala korban yang ditangkis mengggunakan tangan,” ujar Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim, Iptu M Akhyar didampingi Kanit Pidum Ipda Rizal Harjono SH. Msi kepada pinare.online, Sabtu (5/7/2025).
Setelah melakukan pembacokan terhadap korban, pelaku melarikan diri.
Pelaku ke arah Simpang Pino menuju ke arah Pino Raya untuk berangkat ke Kota Bengkulu.
Pelaku akhirnya tiba di Kota Bengkulu, namun tidak berselang waktu lama akhirnya pelaku berhasil diamankan polisi saat sedang makan mie ayam.
“Tadi pelaku sempat melarikan diri, namun kita mengejar pelaku dan berhasil ditangkap di Kota Bengkulu dan akan dibawa ke Polres Bengkulu Selatan untuk ditindaklanjut,” beber Akhyar.
Penangkapan pelaku dibackup oleh Tim Jatanras Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu.
Pelaku kabur ke Kota Bengkulu untuk menghilangkan jejak, namun gerak cepat polisi berhasil mendeteksi pergerakan pelaku.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap beberapa jam pasca kejadian.
"Untuk motif pembacokan masih didalami lebih lanjut. Soalnya pelaku belum diperiksa. Nanti kalau pelaku sudah diperiksa, akan kami sampaikan informasi lebih lanjut," tutup Akhyar.
Detik-detik Pembacokan
Detik-detik pedagang kopi dibacok di Pasar Masat Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Kamis (3/7/2025).
Informasi diperoleh pembacokan sadis ini dipicu oleh dendam lama pelaku terhadap korban yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
Peristiwa pembacokan sadis itu terjadi di Pasar Masat Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Kamis (3/7/2025).
Kejadiannya saat korban tengah berjualan bubuk kopi di Pasar Masat, Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Tidak lama membuka lapak, tiba-tiba datang pelaku berinisial Ri menghampiri korban dan langsung mengeluarkan parang yang tersimpan dalam baju pelaku.
Seketika pelaku langsung mengayunkan parang tersebut ke bagian belakang kepala korban, dan di depan kepala korban tepatnya di atas bibir hingga korban mengalami luka terbuka serius, serta kelingking kanan putus.
Darahpun langsung mengucur membasahi baju korban. Peristiwa itu pun langsung membuat geger warga.
Warga yang berada di lokasi kejadian dan melihat kondisi korban bersimbah darah langsung membawa korban ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan motor.
Sementara pelaku usai menyerang korban langsung melarikan diri. Namun berselang beberapa jam pelaku berhasil diamankan saat sedang makan mie ayam di Kota Bengkulu.
Sosialberitafuture
