News
Polisi Ikut Jadi Korban Keributan Ojol dan Pelanggan di Sleman

pinare.online, DIY –
Mobil polisi dirusak massa dalam keributan driver ojol dengan pelanggan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berbuntut panjang.
Polisi kini sudah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat perusakan kendaraan dinas.
Mobil polisi rusak karena dilempar batu oleh massa, bahkan juga dibakar menggunakan ban.
Peristiwa bermula pada Jumat (4/7/2025) malam di rumah seorang pria berinisial T di kawasan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Sleman.
T diketahui bekerja sebagai pegawai Bea Cukai dan sedang mengambil cuti pulang kampung karena ayahnya baru saja pulang dari ibadah haji.
Menurut keterangan saksi, keributan dipicu keterlambatan pengantaran pesanan makanan sekitar lima menit.
Meski kurir ShopeeFood bernama Duta sudah menjelaskan alasan keterlambatan karena sedang mengantarkan pesanan lain, penjelasan itu tidak diterima pihak T.
Ayuningtyas Mega Lukito alias Tyas, kekasih Duta yang turut mengantar pesanan, juga berusaha menjelaskan situasi.
Namun, upaya klarifikasi malah memancing emosi.
Cekcok yang awalnya hanya adu mulut berubah menjadi tindakan kekerasan.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui media sosial, Tyas mengaku sempat dijambak di bagian kepala, diseret, serta mengalami luka lebam di wajah dan lengan, hingga bekas cakaran di tangan.
“Saya sempat shock dan blank rasanya, tidak tahu apa dan siapa saja yang melakukan pada saya. Kejadian selanjutnya tidak terekam saat saya dijambak dan diseret,” ungkap Tyas dalam unggahan TikTok yang viral.
Tyas kemudian melakukan visum dan bersama Duta melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Sleman pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.
Solidaritas Ratusan Ojol Menyulut Ketegangan
Kabar dugaan penganiayaan terhadap Tyas dan Duta cepat menyebar di komunitas driver ojol Yogyakarta.
Sabtu dini hari, ratusan pengemudi ojol berjaket oranye mendatangi rumah T untuk meminta pertanggungjawaban.
Massa memenuhi jalan di sekitar rumah, sehingga situasi memanas. Meski pihak keluarga T sudah meminta maaf, emosi ratusan pengemudi tak terbendung.
Petugas kepolisian yang datang untuk meredam kerumunan sempat mengevakuasi T ke Mapolresta Sleman.
Namun, situasi kian tak terkendali.
Puncaknya, satu unit mobil patroli milik Polsek Godean yang digunakan untuk menghalau massa justru menjadi sasaran perusakan.
Mobil Polisi Rusak Parah
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan menjelaskan kronologi perusakan.
Mobil polisi dirusak, digulingkan, kaca-kacanya dipecahkan, lampu rotator dicopot, dan kap mobil penyok akibat pukulan benda tumpul.
“Di dalam mobil ditemukan batu-batu yang dilempar massa. Ada juga ban yang diduga akan dipakai untuk membakar mobil,” ujar Wahyu Agha.
Massa sempat mencoba menyulut api, namun gagal.
Akibat peristiwa ini, mobil patroli dinas tersebut mengalami kerusakan parah di hampir seluruh sisi.
Polisi Kantongi Nama Pelaku Perusakan
Polisi kini sudah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat perusakan kendaraan dinas.
Berdasarkan rekaman CCTV toko sekitar dan keterangan saksi, ada puluhan orang yang terekam jelas melakukan pengrusakan.
“Sudah kami kantongi nama-nama terduga pelaku. Dalam waktu dekat akan kami panggil.
Mereka akan dijerat pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama terhadap barang,” tegas Wahyu Agha.
Mobil patroli kini diamankan di Mapolresta Sleman sebagai barang bukti penyidikan.
Permintaan Maaf dan Proses Hukum Berjalan
Sementara itu, T sudah diamankan dan diperiksa intensif oleh penyidik.
Dalam keterangannya, ia mengaku menyesal atas insiden yang terjadi.
“Saya sangat menyesal dan siap menerima konsekuensi sesuai prosedur hukum,” ujar T.
Forum Ojol Yogyakarta Bersatu (FYOB) menyatakan telah menunjuk tim kuasa hukum untuk mendampingi Tyas dan Duta selama proses hukum.
“Korban Tyas dan Mas Duta kami dampingi sebagai kuasa hukum FYOB.
Proses sudah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan,” kata pengacara yang mendampingi keduanya.
Pihak kepolisian memastikan penanganan perkara dilakukan secara profesional, baik laporan penganiayaan maupun perusakan kendaraan dinas.
Pascakejadian, sosok Tyas menuai simpati luas. Akun media sosialnya dibanjiri doa dan dukungan.
Banyak warganet mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan Birdha dan keluarganya.
Sementara itu, pihak ShopeeFood menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat untuk memastikan keselamatan mitra pengemudi.
Artikel ini telah tayang di
Tribunnews.com
Sosialberitafuture
