6 Kebiasaan Berbahaya yang Picu Penyumbatan Jantung, Segera Hentikan!
pinare.online
– Penyumbatan pembuluh darah jantung terjadi saat arteri koroner (pembuluh darah yang memasok darah ke jantung) menyempit atau tersumbat.
Penyumbatan pembuluh darah jantung biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak (ateroma) pada dinding pembuluh darah di sekitar jantung (arteri koroner) dan membuatnya menyempit.
Kondisi tersebut dapat membatasi aliran darah ke otot jantung (aterosklerosis) yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Selain karena riwayat keluarga, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung.
Berikut beberapa kebiasaan tidak sehat yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung akibat penumpukan plak:
1. Konsumsi makanan tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat, dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, kolesterol darah tinggi, aterosklerosis, serta penumpukan plak di arteri jantung.
Kondisi tersebut meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah jantung. Pola makan buruk termasuk mengonsumsi banyak lemak jenuh dan lemak olahan karbohidrat seperti roti putih, pasta, dan nasi putih.
Penelitian menunjukkan bahwa lemak trans meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular melalui efek buruk pada lipid, fungsi endotel, resistensi insulin, dan peradangan.
Hiperlipidemia dianggap sebagai faktor risiko kedua yang paling umum untuk penyakit jantung iskemik.
2. Malas berolahraga
Malas berolahraga atau kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk faktor risiko penyumbatan pembuluh darah jantung dan penyakit jantung lainnya.
Faktor tersebut seperti kadar kolesterol dan trigliserida darah tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes dan pradiabetes, serta kelebihan berat badan dan obesitas.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, misalnya, telah lama menjadi faktor risiko utama penyakit jantung melalui stres oksidatif dan mekanis yang diberikannya pada dinding arteri.
Sebuah studi kasus-kontrol tahun 2004 di 52 negara menunjukkan bahwa ketidakaktifan fisik memiliki risiko untuk kondisi infark miokard.
3. Konsumsi alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner.
Konsumsi lebih dari dua gelas sehari untuk pria atau satu gelas sehari untuk wanita dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Minum alkohol berlebihan dari jumlah tersebut dalam waktu sekitar 2 jam, merupakan faktor risiko paling utama.
4. Merokok
Kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok dalam jangka panjang diketahui dapat merusak pembuluh darah.
Sebuah meta-analisis pada 2015 mengungkap bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dua kali lipat pada perokok aktif.
Orang yang bukan perokok dan secara rutin terpapar asap rokok juga memiliki risiko penyumbatan pembuluh darah jantung sebesar 25-30 persen lebih tinggi dibanding yang tidak terpapar asap rokok
5. Kurang tidur
Tidak mendapatkan cukup tidur berkualitas, termasuk sering terbangun di malam hari, dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah jantung dan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Saat tidur, jantung tidak bekerja sekeras seperti saat Anda terjaga. Bangun secara tiba-tiba dapat menyebabkan peningkatan tajam pada tekanan darah dan detak jantung.
Kondisi tersebut telah dikaitkan dengan angina (di Indonesia umum dikenal sebagai kondisi angin duduk) dan serangan jantung.
6. Tidak mampu mengelola stres
Stres disebut sebagai salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah jantung karena dapat menyebabkan arteri menyempit.
Stres juga dapat secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit jantung koroner jika kondisi stres membuat Anda melakukan kebiasaan tidak sehat.
Misalnya Anda cenderung merokok atau makan makanan berlemak tinggi dan gula tambahan secara berlebihan ketika sedang stres.
Sumber:
The National Heart, Lung, and Blood Institute Departemen Kesehatan AS
Jonathan C. Brown; Thomas E. Gerhardt; Edward Kwon. Risk Factors for Coronary Artery Disease. StatPearls Publishing (2025).
kesehatanberitafuture
