Connect with us

News

Macet Total Jalur Medan-Berastagi Hingga Malam, Ini Penyebabnya

Macet Total Jalur Medan-Berastagi Hingga Malam, Ini Penyebabnya


pinare.online, KARO –

Arus lalulintas di Jalur Medan-Berastagi, mengalami kemacetan pada Minggu (6/7/2025).

Informasi yang didapat, kemacetan di ruas Jalan Jamin Ginting ini terjadi sejak siang tadi dan bertahan hingga malam hari.

Dikutip dari sejumlah sumber, kemacetan di jalur Medan-Berastagi sudah mengular hingga beberapa kilometer.

Bahkan jalur yang sudah cukup lebar dari mulai kawasan Berastagi hingga Sembahe ini, tak bisa menampung tingginya volume kendaraan yang melintas di libur akhir pekan ini.

Dari beberapa sumber, diketahui kemacetan yang terjadi sejak siang tadi tak hanya karena tingginya jumlah kunjungan wisatawan dari jalur Kota Medan ke Berastagi.

Namun, dari beberapa informasi yang didapat di beberapa titik di sepanjang Kecamatan Sibolangit terjadi beberapa kendaraan rusak.

"Ini salah satunya ada mobil rusak di atas tikungan Tirtanadi, mobil truk bawa kol," ujar salah satu pengendara Ezra Eriks.

Kemacetan di hari akhir pekan di jalur Medan-Berastagi kali ini, terpantau cukup parah. Pasalnya, dari sejumlah informasi yang didapat dari pengendara dan postingan di beberapa pemilik akun media sosial diketahui kemacetan sudah bertahan hingga kurang lebih 10 jam.

"Sampai sekarang masih macet bang," ucapnya.

Dari pemilik akun media sosial facebook lainnya dengan akun Kariawati Hulu, mengungkapkan jika dirinya sudah sekitar tujuh jam belum juga sampai ke tempat tujuan.

"Macet parah Medan-Berastagi, sudah tujuh jam belum nyampe," tulis postingannya disertai foto kemacetan.

Hingga pukul 21.00 WIB ini, diketahui kemacetan di jalur Medan-Berastagi terutama terpantau dari seputar kawasan Desa Bandar Baru, kemacetan belum juga terurai.

Kemacetan ini juga diperparah dengan sikap pengendara yang tidak sabar, dimana semua pengendara saling ingin berebut jalan sehingga membuat saat ini kendaraan menjadi satu lajur dari arah Berastagi menuju ke Kota Medan.

Arus lalulintas dari Kota Medan menuju ke Berastagi, Kabupaten Karo, pada Minggu (6/7/2025) sempat lumpuh.

Informasi yang didapat, jalur utama antar kabupaten dan provinsi tersebut mengalami kemacetan akibat adanya kendaraan yang mengalami kendala di beberapa titik di seputar Kecamatan Sibolangit.

Melihat kondisi ini, ternyata tak terlalu berpengaruh terhadap kondisi lalulintas di seputar Berastagi.

Berdasarkan keterangan Panit I Unit Lantas Polsek Berastagi Ipda Juahta Perangin-Angin, hari ini pihaknya memantau jalur wisata di Berastagi masih seperti pada akhir pekan biasanya.

"Ya memang tadi ada beberapa titik kemacetan di Sibolangit hingga Sembahe, tapi tidak berpengaruh pada kondisi lalulintas di Berastagi," ujar Juahta.

Dengan kondisi kemacetan di daerah Sibolangit, biasanya cukup berdampak pada lalulintas di Berastagi yang sedikit menurun karena banyaknya pengendara yang terjebak.

Namun, dari pantauan sejak siang hingga sore hari ternyata wisatawan masih terus memadati sejumlah objek wisata dan melintas di jalur utama Berastagi.

Diprediksi, banyaknya wisatawan dan pengendara yang melintas hari ini bukan hanya datang dari wisatawan yang berlibur di hari ini saja.

Melihat saat ini masih masuk waktu libur sekolah, diperkirakan sebagian wisatawan yang melintas hari ini datang ke Berastagi sejak kemarin yang sudah menginap di Berastagi.

Apalagi, berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa perhotelan jumlah okupansi di akhir pekan pertama bulan Juli ini masih di atas 50 persen.

Seperti yang diungkapkan oleh General Manager Hotel Internasional Sibayak Berastagi Achmad Zulham, yang mengaku meskipun libur panjang sudah berakhir jumlah okupansi masih terlihat cukup stabil.

"Memang di momen libur anak sekolah ini wisatawan masih cukup tinggi, catatan kita okupansi masih di atas 50 persen," ucap Zulham.

Kembali dikatakan Juahta, kepadatan lalulintas mulai terjadi sejak sekira pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Akibat dari tingginya volume kendaraan yang masuk baik dari Medan menuju Berastagi, maupun dari jalur Kabupaten Dairi menuju ke Kota Medan, Juahta menjelaskan pihaknya terpaksa harus melakukan rekayasa lalulintas.

"Ya tadi karena jalur ke bawah (Medan) sudah cukup padat, kita arahkan pengendara menuju ke jalur alternatif dari Jaranguda ke simpang Tongkoh. Jalur utama kita tutup sekitar satu jam, agar lalulintas bisa sedikit terurai," ucapnya.

Dikatakan Juahta, kepadatan yang sempat terjadi pada siang tadi diprediksi karena banyaknya wisatawan yang berhenti untuk santap siang di wisata kuliner Peceren.

Akibat dari tingginya volume kendaraan dan pengendara yang mencari tempat istirahat, membuat kemacetan terjadi cukup panjang di seputar Berastagi.


(mns/pinare.online)



Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News



Ikuti juga informasi lainnya di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel



Berita viral lainnya di
Tribun Medan

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *