Persib Bandung Kalah, Dua Pemain Muda Tampil Mengesankan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Maludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG
– Meski Piala Presiden 2025, merupakan kompetisi pramusim, Bobotoh sangat antusias menyaksikan dan mendukung tim kebanggaannya Persib Bandung berlaga menjamu Port FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/7/2025) hingga membuat koreo.
Namun di laga perdana Piala Presiden kali ini, tim Maung Bandung harus menerima kekalahan atas tamunya, tim asal Thailand Port FC.
Koreo tersebut dibuat di tribun timur, menggambarkan 4 bintang dan trofi, yang menandakan Persib telah memiliki 4 bintang di Liga 1 Indoensia. Selain itu koreo dari komunitas Bobotoh terbesar ini, Viking Persib Club, terdapat tulisan yang membentang Bawa Semua Pialanya Ke Bandung.
Dalam mendukung tim kebanggaannya ini, mereka juga terus menerus tak henti meneriakkan chant dukungannya yang diiringi musik tabuh. Ini membuat suasana di Stadion Si Jalak Harupat Soreang semakin meriah.
Meski dengan skuat terbarunya dan terdapat pemain muda dari Diklat Persib, di hadapan suporter setianya, Persib langsung tampil menekan tamunya sejak awal laga.
Namun sayang, Ahmad Jufriyanto yang menjadi kapten saat itu, baru bermain beberapa menit harus ditandu keluar lapangan. Ia terjatuh saat mengawal Brayan Perea di menit menit 6, dan langsung digantikan oleh Febri Hariyadi.
Pergantian ini mengubah formasi lini belakang Persib. Dewangga yang menempati bek kanan menjadi bek tengah, dan Febri menempati posisi bek kanan. Setelah Ahmad Jufrianto ditarik keluar untuk mendapat perawatan, ban kapten diberikan kepada Marc Klok.
Peluang demi peluang, diciptakan para pemain Persib, seperti di menit 12 Zulkifli Lukmansyah yang lepas dari kawalan pemain belakang Port FC, bisa melepaskan shooting, namun sayang bola masih tertahan oleh kiper Port FC, Somporn Yos.
Di menit 14 giliran Uilliam Barros yang mendapat peluang umpan dari Wiliam Marcilim, namun sayang bola lagi-lagi belum tepat sasaran.
Zulkifli juga kembali mendapat peluang umpan dari Marcilio menit di menit 17, namun sayang bola kembali tertahan oleh Smporn Yos.
Tim tamu juga kerap membangun serangan, dan mendapat peluang seperti di menit 20, Brayan Perea sempat melepaskan tendangan keras, tapi masih mampu ditahan oleh Teja Paku Alam.
Kedua tim saling menyarang di laga ini, namun memang Persib terlihat lebih mendominasi jalannya laga. Tapi sayang di menit 45+5 Persib kecolongan.
Bordin Phala yang menguasai bola saat itu terlihat mendorong bola, saat ada celah, tiba-tiba ia melakukan shooting bola datar, yang tak mampu dijangkau oleh Teja.
Bola yang mengarah ke kanan gawang Teja, menggetarkan jala gawang, dan skor berubah menjadi 0-1. Tak lama setelah peluit tanda berakhirnya babak pertama berbunyi, dan sementara Persib tertinggal satu gol.
Di awal babak kedua Persib Bandung langsung melakukan 5 pergantian pemain, Saddil Ramdani, Uilliam Barros, Zulkifli, Wiliam Marcilio, dan Luciano Guaycohcea, digantikan oleh Berguinho, Adzikry, Ferdiansyah, Dimas Derajad, dan Adam Alis.
Persib yang tertinggal gol berusaha menyamakan kedudukan, serangan demi serangan terus dilakukan, namun pertahanan Port FC cukup rapat.
Begitu juga Port FC masih terlihat belum puas dengan keunggulan 0-1, sehingga pertandingan saling menyerang pun terjadi.
Tapi sayang di sekitar menit 65 saat Port FC melakukan serangan memalui Asnawi, sayang Al Hamra yang berusaha menghalau bola dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Alhasil wasit yang memimpin pertandingan Firdavs, menunjuk titik putih, Peeradol yang menjadi algojo berhasil menjebol gawang Teja Paku Alam. Alhasil skor berubah menjadi 0-2.
Setelah tertinggal dua gol Persib kembali melakukan pergantian pemain di menit 68, Dewangga, Hamra, Marc Klok, dan Zalnando, digantikan Henhen Herdiana, Kevin Muhamad Islami, Patricio Matricardi, dan Nazriel Alfaro Syahdan.
Seperti yang telah diungkapkan Bojan Hodak sebelumnya, Persib melakukan rotasi pemain, mulai pemain Diklat Persib, hingga pemain anyarnya dimainkan saat lawan Port FC.
Namun, yang melakukan rotasi bukan hanya Persib, tapi juga Port FC, sama seperti Persib mereka melakukan banyak pergantian pemain.
Pemain muda yang diturunkan Persib, terlihat memiliki potensi meski sulit untuk memperkecil ketertinggalan, tapi mereka mampu mengimbangi permainan, seperti di babak pertama Zulkifli, beberapa kali menembus pertahanan Port.
Begitu juga di babak kedua Nazril mampu mengisi lini tengah Persib jadi penyeimbang, meski di awal masuk sempat melakukan kesalahan saat passing.
Berbeda dengan babak pertama, di babak kedua tim tamu terlihat lebih dominan menguasai bola. Di tengah guyuran hujan yang deras Persib terus berusaha mengehar ketertinggalan, namun hingga akhir laga skor tidak berubah. Alhasil Persib harus menerima kekalahan di hadapan suporternya sendiri, dengan skor 0-2.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku, sebelum Piala Presiden dimulai, sudah bicara bahwa tidak senang bermain saat ini.
" Alasannya adalah kami baru berlatih satu pekan, tahun lalu, kami mengalami beberapa cedera yang buruk, karena kami tidak fit," ujar Bojan, setelah laga.
Sekarang, kata Bojan, ada dua pemainnya, yang mengalami cedera, pihaknya akan lihat seberapa parah. Dua pemain tersebut, yakni Ahmad Jufriyanto yang ditandu ke luar lapangan hingga langsung dibawa untuk mendapatkan perawatan. Adapun satu pemain lainnya, yakni Saddil Ramdani.
"Tetapi saya senang dengan cara kami bermain di babak pertama, di babak kedua ada banyak pemain muda dan pada akhirnya ini adalah pengalaman," kata Bojan.
Bojan memaparkan, ini pengalaman bagaimana timnya kebobolan, terdapat gol pertama dan kedua, menjadi sesuatu yang harus diubah.
"Tapi saya yakin pada babak pertama, kami tim yang lebih bagus. Dan untuk sekitar sepuluh pemain yang baru berlatih bersama-sama selama beberapa hari, saya cukup senang," ujar dia.
Saat disinggung pada babak pertama ada beberapa peluang, tapi tidak ada pemain lain yang bisa membantu memanfaatkan peluang, Bojan, mengatakan, lihat, jika mengeluarkan separuh orang-orang di sini (ruang jumpa pers) lalu membawa orang-orang yang lain, maka butuh waktu untuk bisa mengerti satu sama lain.
"Ini hal yang sama dalam sepakbola, saya rasa, untuk pertama kali, kami sudah cukup bagus dan juga menciptakan beberapa peluang," katanya.
Terutama, kata Bojan, Wiliam Marcilio dan Uilliam Barros sudah melakukan lari yang bagus tapi pemain lain belum mengerti mereka.
"Ini bisa dipahami dengan berlatih bersama, jadi saya yakin ini bisa diperbaiki hingga liga dimulai," ujarnya.
Menurut Bojan, para pemain anyar Persib bermain dengan baik saat menghadapi Port FC di laga perdananya.
"Bahkan Patricio Matricardi, yang tiba dua hari lalu, dia mengalami jet lag karena hanya tidur 2-3 jam setiap malam, tapi dirinya ingin bermain," tuturnya.
Maka kata Bojan, pihaknya memainkan Matricardi hanya 30 menit, dan dia juga bermain cukup bagus.
"Itu normal, tiap pemain itu butuh waktu untuk lebih baik. Tapi jangan lupakan juga kami kehilangan sekitar enam pemain," tuturnya.
Bojan mengatakan, pihaknya masih belum bisa memainkan 2 pemain asing (Julio Cesar dan Ramon Tanque).
"Kami kehilangan Dedi Kusnandar dan Rezaldi, mereka sudah kembali tetapi masih belum siap untuk bertanding. Kami juga kehilangan Kakang Rudianto dan Robi Darwis jadi kami kehilangan enam pemain," kata Bojan.
Memang kini Robi dan Kakang tak bisa bermain di Piala Presiden karena dipanggil Timnas U-23.
"Lima dari mereka adalah pemain bertahan. Jadi saat mereka kembali, ini akan menjadi tim yang berbeda," ucapnya.
Sedangkan Pelatih Port FC, Alexandre Gama, mengaku bangga dengan penampilan pemainya saat menghadapi Persib Bandung.
"Kami bangga dengan penampilan tim hari ini, bisa menang dengan skor 2-0 melawan Persib," ujar Gama," setelah laga.
Gama mengatakan, karena Port FC sudah berlatih keras dan memang match pada kali ini berjalan tanpa kendala dan berjalan.
"Secara strategi dengan passing yang bagus, dengan shooting dan finishing-nya juga yang diinginkan oleh tim," kata Gama.
Menurut Gama, perbedaan sepak bola di Indonesia dengan Thailand, memang di sini lebih ramai daripada di Thailand.
"Untuk berbicara mengenai permainan yang sudah dilaksanakan tadi, Persib memang menjalankan game dengan begitu cepat, akselerasi yang begitu cepat," ujar dia.
Namun demikian, kata Gama, pihaknya bersyukur, Port FC bisa mengimbangi.
"Bahkan melampaui dari apa yang sudah Persib lakukan, dan Persib (menjuarai) Liga sebelumnya," ucapnya.
Adapun pertandingan selanjutnya, Persib akan menghadapi Dewa United, Selasa (8/7/2025) sedangkan Port FC akan menghadapi Dewa United, Kamis (10/7/2025). (*)
Olahragaberitafuture
