Connect with us

Terminal Tipe A Indihiang Sepi, Bus Masih Antar Penumpang di Pinggir Jalan


Laporan wartawan pinare.online, Jaenal Abidin


pinare.online, KOTA TASIKMALAYA –

Pemerintah Kota Tasikmalaya didesak untuk segera mencari solusi soal sepinya Terminal Tipe A Indihiang. Sebelumnya Dishub sudah melakukan pengawasan terhadap bus-bus yang kerap menaikturunkan penumpang di terminal bayangan.

Pantauan wartawan pinare.online, kondisi terminal tipe A Indihiang terlihat tak seperti terminal pada biasanya. Meskipun ada beberapa unit bus, tapi hanya keluar masuk terminal dan tetap menaikkan penumpang di pinggir jalan.

Adapun bus kecil yang ngetem tidak begitu banyak, dan lebih memilih mencari penumpang di luar area terminal.

Padahal keberadaan Terminal tipe A Indihiang ini menjadi pusat keramaian sekaligus membantu perekonomian pedagang kecil yang berjualan di area terminal.

Bahkan beberapa petunjuk seperti plang nama jurusan angkutan pun sudah banyak yang usang, dan dicopot karena sepi penumpang.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Anang Safa’at, mengaku, sesuai aturan, agen bus hanya diperbolehkan menjual tiket. Sementara naik-turun penumpang harus dilakukan di Terminal Tipe A.

Namun faktanya tidak seperti itu, banyak bus lebih memilih di luar terminal dan mencari penumpang di pinggir jalan yang dijadikan sebagai terminal bayangan.

“Izin trayek mengatur secara tegas soal itu dan Pemerintah harus berani menegakkan aturan,” ucap Anang ketika dikonfirmasi wartawan pinare.online, Minggu (6/7/2025).

Anang menjelaskan, meskipun pengelolaan terminal menjadi kewenangan pemerintah pusat, tapi Pemkot Tasikmalaya tetap memiliki wewenang terkait perizinan bangunan seperti gudang, garasi, dan fasilitas lainnya.

“Para pengusaha sudah menyampaikan kesiapannya untuk patuh. Tinggal bagaimana instansi terkait menindaklanjuti,” ungkap Anang.

Desakan lain pun datang dari Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya yang meminta Pemkot segera mencari solusi agar terminal tipe A Indihiang ramai.

Ketua Sapma Pemuda Pancasila, Muamar Kadafi, mengungkapkan, bahwa pihaknya mendorong seluruh instansi terkait termasuk pemerintah, untuk kembali menegakkan fungsi terminal sesuai regulasi.

“Ini bukan sekadar persoalan kenyamanan, tapi bagaimana kehadiran pemerintah daerah dengan berkoordinasi pusat supaya ada solusi soal kondisi terminal tipe A Indihiang saat ini," ungkap Muamar.

Beberapa waktu lalu, Dishub Kota Tasikmalaya melakukan pengawasan di sejumlah titik salah satunya di simpang Rancabango, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (15/5/2025) sore.

Pengawasan ini dilakukan sebagai aturan larangan bagi perusahaan angkutan untuk tidak menurunkan maupun menaikkan penumpang di pinggir jalan.

Selain Rancabango, terdapat sejumlah titik terminal bayangan yang tersebar di Kota Tasikmalayam, seperti di Cisumur, pertigaan Waskita Kusumah, bunderan by pass, dan Jalan Perintis Kemerdekaan (depan Rerminal Padayungan).

"Sesuai dengan regulasi PO pengusaha angkutan tidak boleh menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Karena, yang legal menaikan penumpang sesuai tempat yaitu di terminal Indihiang type A," ungkap Kadishub Kota Tasikmalaya Asep Maman Permana ketika dikonfirmasi wartawan pinare.online, saat melakukan pengawasan di pertigaan Rancabango, Kamis (15/5/2025).

Asep menjelaskan, jajarannya langsung mengadakan pengawasan pengendalian para penumpang yang naik di luar Terminal Tipe A Indihiang.

Asep berharap dengan dilakukan pengawasan terhadap penumpang, minimal bisa mengetahui aturan yang diterapkan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

"Mudah-mudahan dengan pengawasan dan pengendalian yang barusan, masyarakat tahu, sadar, bahwa kalau mau keberangkatan dan membutuhkan angkutan itu naiknya di terminal type A Indihiang," katanya. (*)


Baca Berita-berita pinare.onlineLainnya di
Google News

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *