Connect with us

Berkompetisi di Papan Atas, KONI Bangkalan Hadapi Persaingan Ketat Porprov IX Jatim


Laporan wartawan pinare.online, Ahmad Faisol


pinare.online, BANGKALAN

– Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim menjadi bahan evaluasi KONI Bangkalan untuk menatap gelaran Porprov X yang akan digelar di Surabaya pada 2027 mendatang. Dalam Porprov IX Jatim yang secara resmi ditutup pada Sabtu (5/7/2025) malam, Bangkalan sukses mempertahankan posisi 10 besar dengan perolehan total medali sejumlah 196 medali dengan rincian; 24 emas, 36 Perak, dan 28 Perunggu.

Meski kembali masuk jajaran 10 elit kabupaten dalam ajang olahraga regional dua tahunan itu, Bangkalan harus segera berbenah dalam upaya memperlebar keran pundi-pundi perolehan medali. Sebagaimana ditegaskan Ketua KONI Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far ketika dihubungi Tribun Madura pada Minggu (6/7/2025) petang.

“Pada Porprov IX dengan Malang Raya sebagai tuan rumah, kami merasakan atmosfer persaingan yang lebih ketat dan merata antar kabupaten/kota dalam upaya memperebutkan medali. Sebelum-sebelumnya hanya didominasi Surabaya dan Sidoarjo,” ungkap Fauzan yang juga menjabat Wakil Bupati Bangkalan.

Pada papan klasemen akhir, Bangkalan harus berjuang hingga keringat terakhir untuk menjauh dari kejaran Kabupaten Kediri yang berada di posisi 11 klasemen dengan total perolehan medali emasnya berjumlah sama, yakni 24 medali emas. Bangkalan unggul dalam perolehan medali perak sebanyak 36 buah, sementara Kabupaten Kediri sebanyak 22 medali perak.

Untuk pemuncak klasemen masih dipegang Kota Surabaya dengan total 195 emas, 127 medali perak, dan 134 medali perunggu. Disusul Kota Malang dengan 132 medali emas, 124 medali perak, dan 116 medali perunggu. Sementara di urutan ketiga, bercokol Kabupaten Sidoarjo dengan total 87 medali emas, 86 medali perak, dan 116 medali perunggu.

Fauzan menjelaskan, KONI Bangkalan dalam waktu dekat akan segera mempersiapkan diri menyongsong Porprov X, dengan harapan memberikan kesempatan lebih panjang kepada para atlet dalam mempersiapkan diri. Pasalnya, Bengkalis pada Porprov IX di Malang Raya hanya memiliki waktu sekitar 6-7 bulan persiapan.

“Apalagi tuan rumahnya pada porprov mendatang adalah Surabaya, pastinya persaingan akan lebih ketat. Artinya, kami harus lebih baik lagi dalam mempersiapkan diri. Karena juara tidak datang secara tiba-tiba, juara itu bukan karena keberuntungan tetapi juara itu dipersiapkan dan diperoleh dengan persiapan yang sangat matang,” tegas Fauzan.

Dari total 31 cabor yang diikutkan, Drumband menjelma menjadi cabor diluar dugaan dengan perolehan medali emas tertinggi dengan total 4 medali emas dan 5 medali perak. Atlet Drumband Bangkalan mengemas total 20 poin atau paling tinggi dari cabor-cabor lainnya. Padahal awalnya, KONI Bangkalan mentargetkan cabor ini 2 medali emas dan 1 perak.

Berikutnya adalah Cabor Dayung dengan total 3 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu atau senilai 21 poin. Cabor ini awalnya diproyeksikan mendapatkan 3 medali emas dan 2 medali perak.

Angkat Besi yang awalnya ditarget 0 medali emas dan 3 medali, ternyata mampu mendulang 3 medali emas dan 3 medali perak. Sementara Cabor IBC MMA yang diproyeksikan mendulang 4 medali emas, empat medali perak, dan 2 medali perunggu, mampu meraih 1 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews pinare.online

“Memang dalam dunia olahraga, kadang di luar prediksi. Ada beberapa cabor yang melewati target, beberapa cabor kurang dari target, ada juga cabor tidak mendapatkan medali sama sekali, ada juga yang sebetulnya tidak kami target namun berprestasi. Syukurnya kita masih bisa bertahan di posisi 10 besar, secara secara poin kita bertambah dan secara keseluruhan perolehan medali juga bertambah,” pungkas Fauzan.

Olahragaberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *