News
Strategi Licik Pembunuh Syarifah Sidah, Adik Curiga Ada Skenario Hilangkan Jejak

pinare.online
– Siasat licik pelaku pembunuhan Syarifah Sidah Alatas, notaris Bogor yang dibunuh di Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui, pelaku pembunuhan Sidah sudah ditangkap berjumlah enam orang, 3 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara 3 lainnya yang berperan sebagai penadah masih diperiksa.
Adik kandung korban, Hasan Alatas mengungkap rencana jahat dari pelaku pembunuhan Sidah Alatas.
"Ada penyebabnya kan, kemungkinan dibunuh, yang jelas kan dibunuh ya," kata Hasan saat diwawancara wartawan.
Ia menduga pelaku memiliki rencana jahat terhadap jenazah Sidah.
Pasalnya jenazah Sidah Alatas ditemukan dalam kondisi diikat menggunakan batu.
"Karenakan jenazahnya diikat di sungai, diberatin pakai batu diikat ke badannya. Jadi dibunuh dan dibuang ke sungai," kata Hasan.
Ia merinci, jenazah Sidah diikat dengan batu pada bagian kaki.
Kendati begitu, Hasan menduga pelaku berencana agar jenazah Sidah tenggelam ke dasar sungai.
"Jadi nggak semua terikat, cuma kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat. Saya kurang jelas, cuma yang saya tahu itu diikat dengan batu supaya di sungai nggak gerak, supaya tenggelam. Tetapi akhirnya gerak juga kan dan ditemukan masyarakat," katanya.
Selain itu, ia menduga pelaku mencoba menghilangkan jejak.
Sebab kondisi wajah Sidah Alatas penuh dengan luka sampai tak lagi bisa dikenali.
"Kalau wajahnya sih sudah hampir nggak dikenali," ungkap Hasan Alatas.
Bantah Pelaku Sopir Korban
Sementara itu, Hasan juga membantah salah satu pelaku sopir Sidah.
Hasan Alatas mengatakan sepengetahuan keluarga Sidah tak memiliki sopir.
Selama ini Sidah melakukan perjalanan seorang diri, tanpa sopir.
"Sepanjang yang saya tahu Sidah nggak punya sopir," kata Hasan saat dikonfirmasi TribunnewsBogor,com, Minggu (6/7/2025).
Ia belum bisa memastikan hubungan antara otak pelaku pembunuhan dengan notaris Bogor.
"Belum tahu (rekan kerja). Karena keluarga semuanya nggak tahu kalau Sidah kenal atau dekat dengan seseorang," kata Hasan.
Intinya menurut Hasan selama ini Sidah tidak mempekerjakan seseorang untuk menjadi sopirnya.
"Iya," katanya.
Keluarga juga sudah dipertemukan dengan para pelaku pembunuhan.
"Sudah," kata Hasan.
Dari enam pelaku pembunuhan, Hasan Alatas mengaku hanya mengenali satu orang.
"Tapi yang saya hafal cuma satu (orang)," katanya.
Sayangnya Hasan tak merinci sosok pelaku yang ia kenal.
"Untuk selanjutnya ke Polda aja ya," kata Hasan adik Sidah Alatas.
Motif Pembunuhan
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan motif pembunuhan yakni pencurian.
"Fakta awal yang ditemukan sampai dengan saat ini oleh tim penyidik, ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengincar mobil milik notaris Bogor, Sidah Alatas.
"Para pelaku ada yang melakukan pencurian dengan kekerasan dan mengambil mobil milik korban," kata Ade,
Sidah pergi dari rumahnya di Perumahan Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor menggunakan mobil Honda Civic warna putih dengan plat nomor F 1573 ABO.
Menurut Kombes Pol Ade Arya Syam Indradi, satu dari enam pelaku pembunuhan ialah sopir Sidah Alatas.
"Salah satu pelaku adalah sopir korban. Ini masih dilakuakn pendalaman," katanya.
Peran pelaku dalam kasus kematian Sidah berbeda-beda.
Ade menerangkan mereka terbagi dalam dua kelompok sesuai perannya.
"Kelompoknya ada dua. Kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan," katanya.
Dikabarkan Hilang
Diketahui sebelumnya Sidah Alatas dilaporkan hilang sejak 1 Juli 2025.
Dalam penjelasan di pengumuman hilangnya Sidah Alatas, terkuak kronologi raibnya sang notaris.
Mulanya, Sidah Alatas pergi meninggalkan rumah pada Selasa subuh.
Sekira pukul 04.00 Wib, Sidah Alatas berangkat kerja menggunakan mobil pribadinya.
Gelagat Sidah saat pergi bekerja pun dikuak dalam pengumuman.
Yakni Sidah Alatas pergi seorang diri tanpa sopir ataupun rekan menggunakan mobil Honda Civic warna putih dengan nomor polisi F 1573 ABO.
"Beliau adalah seorang notaris yang sudah biasa pergi dan pulang di luar jam dinas pada umumnya," tulis pengumuman hilangnya Sidah Alatas pada 1 Juli 2025 lalu.
Namun setelah pamit bekerja sebelum subuh, Sidah Alatas mendadak tak bisa dihubungi.
Sidah Alatas juga tidak menghubungi keluarga di rumah sehingga membuat anak-anaknya cemas.
Terlihat di postingan yang membagikan kabar hilangnya Sidah Alatas, sang putra, Reza Alaydrus mengurai harapannya.
Reza berharap sang ibu yang sudah tiga hari menghilang bisa ditemukan.
"Bantu doa semua," tulis Reza di media sosial.
Sidah sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tanggal 1 Juli 2025 lalu.
Keluarga Sidah membuat laporan kehilangan ke Polsek Tanah Sareal dengan Surat Keterangan Laporan Orang Hilang nomor STPL/13/VII/2025/SPKT.
Dalam laporannya, keluarga menyebut Sidah meninggalkan rumah diduga janjian.
Keluarga juga mencantumkan ciri-ciri Sidah saat meninggalkan rumah.
Ia saat itu mengendarai mobil Honda Civic dari rumahnya dan terkahir kali mengenakan kemeja kerah berwarna putih serta celana panjang warna hitam.
Untuk fisiknya sendiri, Sidah memliki rambut beruban pendek, tinggi badan sekitar 162 sentimeter, kulit sawo matang.
Sampai Kamis (3/7/2025) Sidah belum ditemukan dan pihak keluarga malah mendapat laporan bahwa Sidah meninggal dunia.
Ditemukan Tewas
Kasie Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan, Sidah ditemukan meninggal dunia di wilayah Kabupaten Bekasi.
Belum diketahui penyebab kematian dan lainnya.
"Sudah ditemukan di wilayah Bekasi Kabupaten Sungai Citarum dalam keadaan tidak bernyawa. Keluarga membuat laporan kehilangan orang pada tangg 1 Juli 2025 sekitar pukul 22.30 WIB di Polsek Tansa," kata Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (4/7/2025).
Terkait penemuan jasad Sidah di Sungai Citarum, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Penyebab kematian Sidah pun sampai saat ini masih diselidiki oleh Kepolisian wilayah Bekasi.
"Untuk proses selanjutnya ditangani Bekasi," kata Ipda Eko Agus.
Sementara itu perihal kematian Sidah, sang putra mengurai keterangan.
Hingga kini pihak keluarga masih belum menerima informasi lengkap terkait penyebab kematian Sidah.
"Masih belum jelas semua," imbuh anak Sidah, Hasan Alatas saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Mobil dan 2 HP Sidah Alatas Hilang
Kendati demikian, anak korban sudah mengetahui dengan jelas barang-barang Sidah yang hilang.
Ternyata tak cuma mobil yang hilang, ada dua barang milik Sidah lainnya yang raib.
Untuk diketahui, saat pergi Sidah mengendarai mobil Honda Civic warna putih dengan nomor polisi F 1573 ABO.
"Barang yang dibawa pada saat pergi semuanya hilang. 2 HP, mobil Civic," ucap Hasan.
Baca berita pinare.onlinelainnya di
Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp
pinare.online
Artikel ini telah tayang di
TribunnewsBogor.com
dengan judul Terbongkar Taktik Licik Pembunuh Notaris Bogor Sidah Alatas, Adik Korban Curigai Skenario Pelaku
Sosialberitafuture
