Mengenal Partai Amerika: Dibuat Musk Usai Bentrok dengan Trump, Tolak RUU Pajak
pinare.online
– America Party atau Partai Amerika, partai politik baru yang didirikan oleh Elon Musk dan diumumkan pada Sabtu (5/7/2025).
Peta politik Amerika Serikat kembali berguncang dengan munculnya kekuatan baru dari sosok tak terduga: Elon Musk.
Dikenal sebagai inovator teknologi dan pemilik berbagai perusahaan raksasa seperti Tesla dan SpaceX, Musk kini melangkah ke dunia politik dengan mendirikan sebuah partai baru bernama America Party.
Ya, Elon Musk menyatakan bahwa pendirian partai ini merupakan bentuk perlawanan terhadap dominasi dua partai besar, Demokrat dan Republik, yang ia nilai tak lagi mewakili suara rakyat.
Langkah ini dikabarkan diambil sebagai bentuk perlawanan terhadap apa yang ia sebut sebagai "sistem satu partai dengan dua nama berbeda" di Amerika Serikat, merujuk pada dominasi Partai Republik dan Demokrat.
Melalui platform media sosial X miliknya @elonmusk, Musk menulis bahwa partai ini dibentuk untuk “Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian,” tulis Elon Musk di akun X, Sabtu (6/7/2025) waktu setempat.
Dilansir dari CNBC dan The New York Post menurutnya, sistem dua partai saat ini telah kehilangan arah dan tidak lagi mewakili kepentingan masyarakat luas.
Ia juga menyebut momen Hari Kemerdekaan AS sebagai saat yang tepat untuk menyatakan kemerdekaan dari sistem politik yang ia nilai telah rusak oleh kepentingan pribadi dan korupsi birokrasi.
Sebelum pengumuman ini, Elon Musk sempat menggelar jajak pendapat di platform X.
Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 65 persen dari 1,25 juta responden menyatakan dukungan terhadap pembentukan partai baru.
Survei tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan besar dari publik terhadap sistem politik AS saat ini, khususnya dari kalangan pemilih independen dan pemilih Partai Republik yang mulai kecewa dengan arah pemerintahan.
Puncak Ketegangan: RUU Pajak dan Pengeluaran “Big Beautiful Bill”
Pemicu utama keputusan Elon Musk adalah pengesahan RUU kontroversial bernama Big Beautiful Bill (BBB), rancangan undang-undang pajak dan belanja besar-besaran yang didorong oleh Presiden Donald Trump dan disahkan oleh Kongres AS pada (4/7/2025) waktu setempat.
Dilansir dari Al Jazeera dan Business Standard, RUU ini berisi pemotongan pajak besar bagi orang kaya dan perusahaan besar, sambil memangkas anggaran kesehatan dan bantuan pangan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
RUU tersebut juga meningkatkan belanja untuk pertahanan dan penahanan imigran secara drastis, serta menyertakan alokasi dana miliaran dolar untuk proyek-proyek ideologis seperti pembangunan tembok perbatasan tambahan dan taman pahlawan versi Trump.
Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pendukung setia Trump dan bahkan menyumbang hingga US$280 juta untuk kampanyenya pada 2024, secara terbuka mengecam RUU tersebut.
Dalam unggahan di X, Musk menyebut RUU itu sebagai “menjijikkan” dan menyalahkan Kongres karena telah membuat “Amerika bangkrut.” Ia juga menuduh anggota Kongres tunduk pada tekanan politik dan bukan pada suara rakyat sebagaimana dikutip dari Kompas.
Dari Sekutu Jadi Lawan: Retaknya Hubungan Elon Musk dan Donald Trump
Melansir dari Kompas, pada awal masa jabatan Donald Trump, hubungan Musk dan Trump sangat erat.
Musk bahkan diberi peran strategis dalam pemerintahan melalui posisi kepala Departemen Efisiensi Anggaran (Department of Government Efficiency atau DOGE).
Di bawah kepemimpinannya, departemen tersebut diklaim berhasil memangkas anggaran negara sebesar 190 miliar dolar AS dan mengurangi jumlah pegawai negeri secara signifikan.
Namun, hubungan keduanya mulai memburuk setelah beberapa kebijakan Trump dianggap bertentangan dengan prinsip Musk.
Titik balik utamanya adalah saat BBB disahkan. Sejak saat itu, Musk mulai mengambil sikap oposisi secara terbuka. Bahkan, ia mengancam akan mendanai upaya untuk melengserkan anggota Kongres dari kedua partai yang mendukung RUU tersebut.
Elon Musk pun mulai menggunakan pengaruhnya untuk membangun basis massa politik yang tidak terikat pada Partai Republik maupun Demokrat.
Strategi Politik Partai Amerika: Serangan Bertahap Menuju 2026
Meski belum secara resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Federal, Elon Musk mengatakan bahwa America Party akan mulai bergerak di Pemilu Paruh Waktu 2026.
Strategi awalnya adalah mencalonkan kandidat di 2 hingga 3 kursi Senat dan sekitar 8 hingga 10 kursi DPR AS.
Menurut Elon Musk, pendekatan ini akan memberikan cukup pengaruh untuk menjadi penentu dalam proses legislasi tanpa perlu langsung menguasai mayoritas.
Elon Musk menganggap pendekatan bertahap ini lebih realistis dan strategis. Ia berharap bahwa America Party bisa memainkan peran sebagai "kingmaker" di Kongres, terutama jika keseimbangan kekuasaan tetap tipis antara Partai Republik dan Demokrat.
Posisi ini akan memungkinkan partai barunya untuk mempengaruhi kebijakan secara signifikan meski dengan jumlah kursi yang terbatas.
Tantangan dan Prospek Politik Partai Amerika
Meski memiliki pengaruh besar di dunia teknologi dan keuangan, Elon Musk tetap harus menghadapi tantangan besar dalam dunia politik.
Tantangan utama yang mencakup sistem pemilu AS yang cenderung menguntungkan dua partai besar, kesulitan mengakses surat suara di berbagai negara bagian, dan kebutuhan untuk membangun infrastruktur politik dari nol.
Namun, Musk memiliki keunggulan unik: ia menguasai platform komunikasi (X), memiliki basis pengikut yang loyal, dan akses tak terbatas ke sumber daya finansial.
Selain itu, kegelisahan masyarakat terhadap elite politik yang dinilai tidak lagi mewakili aspirasi rakyat membuka celah besar untuk partai baru tampil sebagai alternatif.
Perubahan Besar dalam Lanskap Politik Amerika Serikat?
Dilansir dari Kompas, pembentukan America Party menandai babak baru dalam politik Amerika Serikat.
Dengan langkah ini, Elon Musk tidak hanya menempatkan dirinya sebagai tokoh teknologi dan bisnis, tetapi juga sebagai kekuatan politik baru yang menantang langsung struktur kekuasaan mapan di Washington.
Jika berhasil mengamankan kursi legislatif pada 2026, America Party bisa menjadi pengubah permainan yang membentuk ulang kebijakan nasional.
Lebih jauh lagi, partai ini bisa menjadi batu loncatan menuju Pilpres 2028, baik sebagai pengusung calon independen maupun sebagai poros kekuatan ketiga yang menggoyang dominasi dua partai besar.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul
Geger Politik Amerika: Elon Musk Luncurkan America Party, Langsung Tantang Donald Trump & Kongres
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut:
Channel WA
,
Facebook
,
X (Twitter)
,
YouTube
,
Threads
,
Telegram
Sosialpolitikfuture
