News
Profil PLN Nusantara Power: Ade Armando Jadi Komisaris Baru

pinare.online
,
Jakarta
–
Ade Armando
politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP), yang merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkitan listrik. Dalam keterangannya, Ade mengaku baru memperoleh informasi penunjukan tersebut secara resmi pada Rabu, 2 Juli 2025, dan langsung melaksanakan serah terima jabatan pada keesokan paginya.
“Saya dikabari secara resmi itu baru kemarin, dan tadi pagi serah terima jabatannya,” kata Ade saat dihubungi pada Kamis, 3 Juli 2025.
Selain penunjukan Ade, berdasarkan laporan yang dikutip dari Antara, Muhammad Pradana Indraputra yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, juga ditunjuk sebagai Komisaris di PLN NP. Penataan ulang susunan Dewan Komisaris PLN NP kali ini cukup menyeluruh, mengingat seluruh posisi komisaris yang tercantum di laman resmi perusahaan mengalami pergantian.
Edi Srimulyanti, yang sebelumnya menempati jabatan sebagai Direktur Retail dan Niaga PLN sejak tahun 2022 hingga Juni 2025, kini ditetapkan sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap Komisaris Independen di PLN NP.
Nama-nama lain yang turut memperkuat jajaran Dewan Komisaris
PLN Nusantara Power
meliputi Suharyono, Adam Muhammad, serta Muhammad Syafi’i. Sementara itu, struktur jajaran Direksi PLN Nusantara Power dipastikan tetap sama dan tidak mengalami perubahan dari susunan sebelumnya.
Profil PT PLN Nusantara Power
Melansir laman
PLN Nusantara Power
, PT PLN Nusantara Power merupakan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PLN dan berfokus pada pengembangan serta pengelolaan pembangkitan tenaga listrik di Indonesia. Berdasarkan data terakhir pada tahun 2020, perusahaan ini telah mengoperasikan delapan unit pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang yang mencapai total 7.054 megawatt (MW).
Melalui sejumlah entitas anak perusahaan, PLN NP tidak hanya bergerak di sektor pembangkitan, tetapi juga menyediakan berbagai layanan pendukung, mulai dari jasa engineering, procurement, and construction (EPC), investasi pembangunan pembangkit listrik, hingga pelayanan operasi dan pemeliharaan pembangkit.
Perusahaan ini menyediakan pula layanan pengadaan suku cadang untuk pembangkit listrik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PLN NP memiliki kantor pusat yang berlokasi di Surabaya, serta kantor perwakilan di Jakarta untuk mendukung koordinasi dengan berbagai mitra bisnis dan instansi pemerintah.
Perjalanan PLN Nusantara Power dimulai pada tahun 1982, ketika PLN melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan membentuk tiga unit utama berdasarkan fungsinya, yakni Unit Distribusi, Unit Pembangkitan, dan Unit Penyaluran. Langkah ini kemudian dilanjutkan dengan pendirian perusahaan khusus untuk pembangkitan pada Oktober 1995, yang awalnya diberi nama PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali II.
Pada 2000, perusahaan ini resmi mengubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), dan di tahun berikutnya mendirikan PT PJB Services yang difokuskan untuk menyediakan layanan operasi dan pemeliharaan pembangkit milik pihak lain. Kemudian pada 2003, perusahaan ini memperluas cakupan bisnisnya dengan mengakuisisi PT Delta Rekadaya Mandiri, perusahaan yang bergerak di bidang EPC. Perkembangan ini berlanjut pada 2015, ketika perusahaan mendirikan PT PJB Investasi yang memiliki fokus pada investasi pembangkit milik perusahaan lain.
Sebagai bagian dari transformasi dan penguatan
subholding
di internal
PLN
, pada September 2022 perusahaan ini kembali melakukan perubahan identitas dengan mengadopsi nama baru menjadi PT PLN Nusantara Power.
Melynda Dwi Puspita
berkontribusi dalam penulisan artikel ini.Ekonomiberitafuture
