News
Banjir dan Longsor di Bogor Tewaskan 3 Orang, 1 Hilang

pinare.online
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkap 18 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak bencana banjir, longsor, dan angin kencang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (5/7/2025) malam.
Ke-18 kecamatan yang terdampak bencana itu adalah Kecamatan Megamendung, Leuwisadeng, Tamansari, Cisarua, Dramaga, Kemang, Tenjolaya, Cijeruk, Caringin, Cibungbulang, Ciomas, Ciampea, Ciawi, Kecamatan Cigombong, Sukamakmur, Rancabungur, Cigudeg dan Kecamatan Babakan Madang.
"Data sementara dari BPBD, total 18 kecamatan dan 33 desa terdampak. Longsor terjadi di 21 titik, sementara banjir dilaporkan di tujuh titik. Kami terus bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan," kata Rudy dalam keterangan resminya di Bogor, Minggu, dikutip dari Antara.
Bencana tersebut juga mengakibatkan tiga warga dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah infrastruktur dan rumah warga mengalami kerusakan.
Adapun tiga korban jiwa masing-masing berasal dari Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua.
"Di Megamendung, seorang santri berusia 22 tahun sempat dilaporkan hilang akibat longsor dan telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Di Cisarua, dua warga ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah itu," ujar Rudy.
Selain itu, sejumlah warga di Kecamatan Babakan Madang sempat dilaporkan terjebak di jalur pendakian akibat banjir.
Seluruhnya telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Rudy menegaskan, Pemkab Bogor bersama TNI, Polri, relawan, dan unsur masyarakat terus melakukan upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi, pendataan, penyaluran bantuan logistik, dan penyediaan layanan kesehatan bagi warga terdampak.
“Penanganan darurat kami lakukan secepat mungkin. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, termasuk logistik, pengungsian, dan pemulihan pascabencana,” tegas Rudy.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir, serta segera melaporkan potensi bencana ke layanan darurat 112.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergerak cepat membantu penanganan bencana ini. Sinergi semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar situasi cepat pulih,” ujar Rudy.
Satu Korban Belum Ditemukan
Tiga orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Adapun korban tewas yakni seorang santri bernama Muhammad Resa berusia 22 tahun yang merupakan warga Cianjur.
Ia ditemukan tertimbun longsor di Kampung Rawasedek, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Korban jiwa atas nama Muhammad Resa sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Ciawi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Senin (7/7/2025).
Kemudian dua korban tewas lainnya yaitu Jeremiah dan Ruben yang sedang berada di sebuah vila di wilayah Sukatani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Keduanya ditemukan pada hari kedua pencarian yakni Minggu (6/7/2025) siang oleh Tim SAR gabungan.
"Dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, korban dibawa kerumah sakit RS Paru Cisarua," terangnya.
Sementara itu, satu orang yang masih dalam pencarian adalah Oden Sumantri berusia 47 tahun, warga Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Korban dinyatakan hilang saat berada di sebuah pemancingan di wilayah Kampung Ciletuh, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Pada hari Minggu (6/7/2025) Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban, namun cuaca buruk menjadi kendala sehingga operasi dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dari pukul 09.40 WIB pada titik longsoran, pada pukul 16.00 WIB pencarian dihentikan dikarenakan cuaca yang kurang kondusif," katanya.
Akses pinare.onlinedi
Google News
atau
WhatsApp Channel pinare.online
. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sosialberitafuture
