News
Israel Serang Gaza Saat Gencatan Senjata Menuju Titik Kritis, 80 Orang Tewas

pinare.online
– Situasi di Gaza kian mencekam.
Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran yang menewaskan sedikitnya 80 warga Palestina hanya dalam 24 jam terakhir.
Serangan ini terjadi saat negosiasi gencatan senjata yang dimediasi AS memasuki tahap kritis.
Di tengah kehancuran dan penderitaan warga sipil, harapan akan perdamaian masih digantungkan pada kesepakatan yang belum pasti.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Minggu (6/7/2025).
Eskalasi terbaru pecah ketika negosiasi gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat memasuki tahap kritis.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya serangan Israel menewaskan 80 warga Palestina, terhitung dalam 24 jam terakhir.
Pejabat rumah sakit di Khan Yunis melaporkan 18 orang tewas dalam serangan di al-Mawasi, sebuah daerah pesisir yang menjadi tempat ribuan pengungsi.
Di Kota Gaza, saksi mata menggambarkan pemandangan seolah-olah dunia kiamat setelah serangan udara menghantam permukiman padat.
Seorang penyintas, Mahmoud al-Sheikh Salama, mengatakan serangan terjadi pada pukul 02.00 pagi waktu setempat.
"Kami mendengar ledakan keras dan berusaha menolong mereka yang terjebak di bawah reruntuhan,"
"Beberapa berhasil kami selamatkan, tapi banyak yang tewas," katanya kepada Al Jazeera.
Sedikitnya sembilan warga Palestina tewas pada Minggu pagi dekat pusat distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung AS dan Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 743 warga Palestina tewas sejak akhir Mei akibat serangan di lokasi-lokasi bantuan yang dikelola GHF.
IDF Akui Serang Ratusan Target
Militer Israel (IDF) mengaku menyerang 130 target dalam 24 jam terakhir, termasuk pos komando Hamas, gudang senjata, dan peluncur roket.
IDF belum berkomentar langsung tentang serangan yang menewaskan puluhan warga sipil pada Minggu.
Trump Masih Optimis dengan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Di tengah eskalasi ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya optimistis kesepakatan gencatan senjata bisa tercapai dalam pekan ini.
"Saya kira kita hampir mencapai kesepakatan mengenai Gaza. Ada kemungkinan besar kita mencapai kesepakatan dengan Hamas minggu ini," kata Trump kepada wartawan sebelum terbang ke Washington.
Trump menegaskan pembicaraan akan fokus pada jeda pertempuran selama 60 hari, pembebasan sandera, dan penyusunan jalan menuju akhir perang yang sudah berlangsung hampir 21 bulan.
Netanyahu Pastikan Pembebasan Sandera
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan sebelum berangkat ke Washington bahwa dia ingin memastikan pembebasan para sandera dan menyingkirkan ancaman Hamas.
"Kami bertekad memastikan kembalinya para sandera dan menghilangkan ancaman Hamas," ujarnya.
Analis Skeptis
Di sisi lain, Analis menilai peluang gencatan senjata sangat tipis.
Profesor Adnan Hayajneh dari Universitas Qatar kepada Al Jazeera mengatakan Israel tidak benar-benar tertarik pada gencatan senjata.
"Yang diinginkan Israel jelas… tanah tanpa penduduk," katanya.
Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas di Gaza
Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan.
Laporan terakhir Middle East Monitor memperbarui angka korban pada 5 Juli 2025.
Tercatat, korban tewas akibat agresi Israel di Gaza terus bertambah.
Hingga 5 Juli 2025, tercatat 57.338 orang tewas sejak konflik dimulai 637 hari lalu.
Selain itu, 135.957 orang dilaporkan terluka dalam serangan yang terus berlangsung.
Data juga mencatat sekitar 11.000 orang hilang, diduga tertimbun reruntuhan atau belum ditemukan.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk seiring blokade dan serangan intensif Israel.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Israel Bombardir Gaza, 80 Warga Tewas Saat Negosiasi Gencatan Senjata Capai Titik Kritis
Sosialberitafuture
