News
Surat Istri Menteri Viral: Klarifikasi dan Pernyataan Kemlu

JAKARTA, pinare.online
– Surat permintaan fasilitas untuk istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjadi perbincangan publik hingga akhirnya pemerintah memberi penjelasan.
Berikut adalah rangkuman berita soal surat yang mengiringi perjalanan istri Menteri Maman ke Eropa, dihimpun pinare.onlinehingga Senin (7/7/2025) pagi.
Awal mula
Isu ini diawali kabar viral di media sosial pada Jumat (4/7/2025).
Saat itu, beredar foto surat berkop Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memuat adanya permintaan fasilitas untuk istri Menteri Maman yang melawat ke Eropa.
Di dalam surat tersebut tertulis “Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia” dengan nama Agustina Hastarini, istri Maman Abdurrahman, sebagai peserta kegiatan.
Rangkaian kunjungan ke enam negara Eropa dan Turki itu disebut sebagai bagian dari misi budaya.
Kota-kota yang tercantum dalam rencana perjalanan antara lain Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan, yang dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, berisi permohonan kepada Kedutaan Besar RI (KBRI) di negara tujuan agar memberikan pendampingan kepada rombongan Agustina Hastarini.
Sore pada hari itu juga, Maman mendatangi Gedung KPK untuk mengklarifikasi sembari menyerahkan dokumen terkait keberangkatan keluarganya ke Eropa.
Maman tak tahu surat itu, merasa difitnah
Maman mengaku tidak tahu soal surat yang viral beredar di media sosial itu dan dia tidak pernah memberi perintah untuk meminta KJRI memberi fasilitas untuk istrinya.
"Jadi, tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun arahan dari saya. Jadi saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).
Lebih lanjut, Maman meminta agar polemik terkait surat tersebut disudahi.
"Jadi, tolong jangan dibesarkan dan jangan fitnah-fitnah kami lagi. Saya cuma titip itu saja," ucap dia.
Maman mengaku tak pakai duit negara
Maman mengatakan tidak ada penyalahgunaan wewenang terkait perjalanan istrinya ke Eropa karena biaya perjalanan istri dan anaknya selama di Eropa menggunakan dana pribadi.
"Saya sampaikan, 1 rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, 1 rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya. Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya. Itu satu," ujar Maman.
Istri ke Eropa untuk dampingi anaknya
Maman mengatakan keberangkatan istrinya ke Eropa dalam rangka mendampingi putrinya dalam misi kebudayaan berupa kegiatan kompetisi.
"Keberangkatan Ibu Agustina Hastarini ke luar negeri dilakukan dalam rangka mendampingi putrinya yang masih pelajar SMP, dalam misi budaya kegiatan kompetisi International World Innovative Student Expo selama 14 hari mewakili Negara Indonesia," tutur Maman yang merupakan politikus Partai Golkar ini.
Istri Maman mengaku tak pernah minta fasilitas
Istri Maman yakni Agustina Hastarini kemudian buka suara lewat akun Instagram-nya, @tina.astari, dikutip pinare.onlinepada Minggu (6/7/2025) kemarin.
Tina, sapaan dia, tak tahu soal surat viral yang mencantumkan namanya itu dan tidak pernah minta fasilitas negara dalam kepergiannya ke Eropa.
"Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan itu benar-benar saya tidak tahu-menahu, karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut," ungkap Agustina dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dia pergi ke Eropa untuk urusan pribadi dan sudah dipersiapkan sejak Mei 2025.
"Semua saya bayar dengan uang saya pribadi dari rekening saya pribadi. Semua bukti pembayaran yang saya lakukan sudah saya berikan kepada suami saya dan diserahkan juga ke KPK dalam bentuk pertanggunganjawaban publik kami dan keluarga," jelas Tina.
Menurutnya, tanggal yang tertera pada surat tersebut juga tidak sesuai dengan tanggal pejalanannnya.
Sebab, surat tersebut baru dibuat tanggal 30 Juni 2025, sementara dirinya sudah berangkat ke Eropa pada tanggal 29 Juni 2025.
Tina bilang, sejak sampai dan selama berkegiatan di Eropa menemani putrinya yang berusia 12 tahun, tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah, guru, dan orang tua murid.
KPK akan dalami
KPK akan mendalami dokumen-dokumen yang disampaikan Menteri Mamanterkait bukti perjalanan istrinya ke beberapa negara di Eropa.
"Terkait dengan isu yang ramai diperbincangkan di media, tadi Pak Menteri (UMKM) juga menyampaikan beberapa dokumen kepada KPK dan tentu dokumen-dokumen itu akan kami pelajari lebih lanjut," kata Juru Bicara Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Budi juga mengingatkan seluruh penyelenggara negara untuk berhati-hati dengan potensi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan.
"Karena gratifikasi ataupun konflik kepentingan itu tidak hanya dalam bentuk barang dan jasa, tapi juga bisa dalam bentuk fasilitas, perlakuan, dan sebagainya," ujar dia.
Penjelasan Kemlu RI
Perihal permintaan fasilitas ke KJRI di berbagai negara di Eropa yang ramai dibahas itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat atau Roy, mengatakan tugas utama perwakilan Indonesia di luar negeri adalah melaksanakan hubungan diplomatik.
Selain itu, perwakilan RI di luar negeri juga memiliki fungsi memberikan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.
Dari dua tugas tersebut, pria yang akrab disapa Roy ini menyebutkan, perwakilan Indonesia di luar negeri selalu memberikan fasilitas kunjungan pejabat dalam rangka tugas resmi kedinasan atau kenegaraan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tugas kenegaraan terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia.
"Bentuk bantuan yang diberikan tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan kedinasan dan dalam koridor kewajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Roy lewat pesan singkat, Minggu (6/7/2025).
Sosialberitafuture
