News
Haji Nurbagang: Di Balik Fashion Show Waria di Pernikahan Maros, Kini Minta Maaf

pinare.online, MAROS
– Sosok Haji Nurbagang menjadi sorotan setelah sebuah video menampilkan sejumlah waria melakukan aksi catwalk.
Haji Nurbagang ternyata pemilik acara sekaligus perias pengantin dalam acara pesta pernikahan yang menghadirkan para waria tersebut.
Perhelatan pesta pernikahan yang menampilkan waria berlangsung di Desa Bontocina, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan viral di jagat maya setelah videonya menyebar luas.
Dalam rekaman yang beredar, sejumlah waria berlenggak-lenggok di atas panggung bak model profesional mengenakan busana mencolok.
Aksi itu disaksikan para tamu undangan yang antusias merekam momen langka itu dengan ponsel mereka.
Acara yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025, itu rupanya bukan bagian dari rangkaian prosesi resmi pernikahan.
Fashion show waria tersebut hanyalah hiburan selingan saat musik elekton beristirahat.
Namun, momen tersebut segera memancing pro dan kontra di masyarakat, terutama setelah rekamannya beredar luas di media sosial.
Di balik acara yang menuai sorotan itu, nama Haji Nurbagang menjadi perhatian publik.
Berikut deretan fakta tentang sosok H Nurbagang
1. Pemilik Salon Kecantikan dan Perias Pengantin
Haji Nurbagang sudah cukup ternama sebagai pemilik salon rias pengantin di Maros.
Ia kerap menangani tata rias mempelai perempuan maupun dekorasi pelaminan di berbagai acara pernikahan.
Profesi itulah yang membuatnya memiliki lingkaran pertemanan cukup luas dengan kalangan waria yang juga berprofesi di bidang tata kecantikan.
2. Dekat dengan Komunitas Waria
Bukan rahasia lagi, Haji Nurbagang dikenal akrab dengan banyak waria di daerahnya.
Banyak di antara mereka merupakan rekan kerja atau teman seprofesi yang sama-sama menekuni jasa kecantikan.
Kedekatan inilah yang memudahkan Haji Nurbagang mengundang para waria untuk memeriahkan pesta pernikahan keponakannya.
3. Penggagas Hiburan Fashion Show
Menurut keterangan pihak kepolisian, fashion show itu bukan bagian resmi acara.
Namun Haji Nurbagang menggagas ide mengundang para waria untuk tampil di sela hiburan elekton.
Tamu undangan pun diajak ikut menyaksikan penampilan spontan tersebut.
4. Memberikan Hadiah Kepada Peserta
Dalam video yang viral, tampak beberapa waria yang dinobatkan sebagai “juara” mendapatkan hadiah dari penyelenggara.
Aksi itu menambah riuh suasana dan mendorong tamu semakin ramai merekam.
5. Picu Pro Kontra
Setelah videonya viral di media sosial, tak sedikit warganet mengecam kegiatan itu.
Sebagian menilai kontes fashion show waria di acara pernikahan tidak sesuai norma adat dan etika.
Namun, ada pula yang menilai hiburan itu sebagai ekspresi kreativitas dan bentuk kebersamaan.
6. Tanggapan Polisi
Menyikapi viralnya video, pihak Polsek Turikale Polres Maros segera bergerak.
Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, membenarkan bahwa acara itu terjadi di wilayah hukum Maros.
Personel Polsek Turikale telah melakukan pengecekan lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi memastikan fashion show tersebut hanya hiburan selingan saat musik elekton jeda.
“Acara fashion show merupakan acara selingan pada saat hiburan elekton istirahat,” kata Ipda Marwan.
7. Reaksi MUI
Terkait kasus ini, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas buka suara.
Anwar mengatakan, penampilan itu menunjukkan adanya pembangkangan terhadap norma yang berlaku di masyarakat.
"Jika kelompok LGBT sudah berani tampil di ruang publik seperti ini, berarti mereka merasa tidak akan mendapat tindakan tegas dari pihak berwenang," kata Anwar.
Anwar meminta pemerintah dan masyarakat untuk tidak memberikan ruang tampil kepada kelompok yang dianggap menyimpang.
Ia menyerukan tindakan tegas agar nilai-nilai budaya dan agama di Indonesia tetap terjaga.
Haji Nurbagang Minta Maaf: Itu Hiburan Spontan
Pemilik acara pernikahan yang viral karena disisipi fashion show waria di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara.
Haji Nurbagang, pemilik acara sekaligus perias pengantin, menegaskan bahwa dirinya tidak menyelenggarakan kontes apa pun.
Ia menyatakan hanya menggelar pesta pernikahan untuk keponakannya.
Menurut Haji Nurbagang, momen fashion show terekam dalam video viral itu hanyalah hiburan spontan dari tamu undangan juga teman seprofesi.
“Itu bukan kontes. Kami hanya menggelar pesta pernikahan. Fashion show itu terjadi spontan, bukan direncanakan. Hanya iseng-iseng dari tamu undangan yang hadir,” ujarnya dalam video klarifikasi, Senin (7/7/2025).
Ia juga membantah adanya hadiah lomba.
Cinderamata dibagikan disebutnya hanya sebagai bentuk nostalgia antar teman seprofesi.
“Yang menerima itu hanya teman-teman dekat. Hanya cinderamata biasa, bukan hadiah lomba,” katanya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Maros atas kegaduhan timbul akibat video tersebut.
“Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Maros yang melihat video viral tersebut. Tapi perlu kami tekankan, itu bukan kontes seperti yang diberitakan. Itu murni pesta keluarga,” tegasnya.
Sosialberitafuture
