Connect with us

News

80 Orang Tewas, Puluhan Hilang Akibat Banjir Texas, Pejabat Kritik Pemangkasan Anggaran Trump


pinare.online

– Banjir besar melanda Texas bagian tengah dan memicu gelombang setinggi 6-8 meter di Sungai Guadalupe dekat Kerrville pada Jumat (4/7/2025).

Banjir tersebut menyebabkan kerusakan parah dan menghanyutkan sejumlah jalan, dikutip dari

NBC News

, Senin (7/7/2025).

Hingga Senin, jumlah korban tewas tercatat mencapai 80 orang di enam daerah terdampak. Di wilayah Kerr, tercatat 68 korban meninggal, terdiri dari 40 orang dewasa dan 28 anak-anak.

Pejabat setempat juga melaporkan bahwa 11 anak masih dinyatakan hilang dari Camp Mystic.


Lantas, apa penyebab banjir di Texas?

Penyebab banjir di Texas

Banjir di Texas disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung dari Kamis (3/7/2025) malam hingga Jumat (4/7/2025).

Menurut Survei Geologi AS, sungai Guadalupe sudah mengalami banjir lebih dari selusin kali sejak 1978. Namun, banjir kali ini termasuk yang terburuk dalam sejarahnya.

Dikutip dari

USA Today

, Minggu (6/7/2025), beberapa faktor pemicu banjir terjadi secara bersamaan di lokasi yang sangat rawan.

Wilayah Hill Country di Texas tengah Selatan juga dikenal sebagai “lorong banjir bandang” karena sering mengalami banjir hebat saat hujan ekstrem.

Ketika udara lembap dari Teluk Amerika (nama baru dari Teluk Meksiko) bergerak melintasi perbukitan curam, hujan deras bisa turun dalam jumlah besar.

Pada Jumat (4/7/2025), hujan turun dengan intensitas 3–4 inci per jam. Di beberapa lokasi bahkan tercatat hingga 7 inci dalam waktu hanya tiga jam, menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS).

Sebagai gambaran, 7 inci hujan setara dengan hampir 122 juta galon air per mil persegi.

Jika dikalikan dengan area seluas 7 mil persegi, jumlah air itu cukup untuk memenuhi Stadion AT&T, markas tim Dallas Cowboys.

Sementara itu, ketinggian sungai Guadalupe meningkat lebih dari 6 meter hanya dalam beberapa jam di sejumlah titik saat air mengalir deras menuju Kerrville, kota berpenduduk sekitar 24.000 orang.

Mantan meteorolog Layanan Cuaca Nasional di Texas, Victor Murphy, kondisi medan dan waktu kejadian menjadi faktor utama dalam tragedi ini.

Badai petir yang mulai pada Kamis (3/7/2025) yang berlanjut hingga Jumat (4/7/2025) mengguyur wilayah dekat Ingram dan Texas dengan curah hujan hingga 10,33 inci.

Sementara itu, wilayah lain di lebih dari enam distrik di bagian tengah-selatan Texas juga mengalami hujan deras antara 3 hingga 7 inci.

Pejabat Texas kritis pemangkasan anggaran Trump

Beberapa jam setelah banjir besar pada Jumat pagi, sejumlah pejabat Texas mengkritik Layanan Cuaca Nasional (NWS) karena dinilai meremehkan perkiraan curah hujan.

Pada Sabtu (5/7/2025), anggota DPR Jack Kimble dari California memberikan kritik bernada sindiran di media sosial X, menanggapi unggahan Wakil Presiden JD Vance soal pemotongan anggaran NWS.

Sementara itu, Trump menolak wacana penyelidikan apakah pemotongan anggaran NWS menyebabkan kekosongan posisi penting.

Di sisi lain, ahli meteorologi independen dan mantan pejabat NWS mengatakan, peringatan yang dikeluarkan menjelang banjir akhir pekan ini sudah cukup tepat waktu dan akurat, sesuai dengan data cuaca yang tersedia saat itu.

Ia menjelaskan, memprediksi hujan ekstrem dan banjir bandang lebih dari beberapa jam sebelumnya memang sangat sulit.

“Perkiraannya sudah baik, peringatannya juga tepat,” kata Chris Vagasky, meteorolog asal Wisconsin.

“Tantangannya selalu pada bagaimana pesan itu benar-benar sampai ke masyarakat. Tampaknya itulah faktor terbesar, ‘jarak terakhir’ itulah yang paling menentukan," tambahnya.

Sosialberitafuture

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *